JAKARTA, MENARA62.COM– PT Trans Marga Jateng (TMJ) ruas tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km siap operasi pada musim mudik Lebaran 2017. Tol yang merupakan bagian dari Tol Semarang – Solo tersebut saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 97,4 persen.
“Targetnya awal Juni sudah tuntas sehingga pada H-10 Lebaran jalan in sudah bisa dilalui pemudik Lebaran,” papar Direktur Teknik dan Operasi TMJ Ali Zainal Abidin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Menurut Ali, sisa pekerjaan yang belum diselesaikan tinggal 1,5 km di segmen 3.1. Bawen Polosiri dengan aneka pekerjaan mukai dari memindahkan timbunan tanah, median jalan, bahu jalan, rigid beton, dan lain sebagainya. Pekerjaan tersebut optimis bisa diselesaikan selama dua pekan.
Ali juga menegaskan, setelah selesai, segera ruas ini akan dinilai oleh tim laik fungsi agar ketika difungsionalkan pada musim Angkutan Lebaran tahun ini, benar -benar siap.
“Fungsional di sini, layak pakai sebagai jalan tol biasa bukan seperti ruas lain yang menggunakan ‘LC’ (lean concrete) atau beton dasar untuk jalan kerja lebar tujuh meter dan tebal beton 10 cm,” ujarnya.
Dirut PT TMJ Yudhi Krisyunoro menyatakan, ruas tersebut saat mudik dan balik kemungkinan besar masih berstatus uji coba dan bebas tarif. Tapi untuk kendaraan golongan satu nonbus dan kondisi akan terus dipertahankan karena pintu keluar arah Salatiga di kawasan Tingkir masih jalan provinsi lebar enam meter.
Terkait soal tarif, pihaknya telah mengusulkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sekitar Rp1.000 per km atau Rp17 ribu untuk 17,6 km di ruas Bawen-Salatiga.
Dengan adanya itu, kata Yudhi, pengguna lalu lintas Semarang-Solo untuk golongan satu sudah bisa menghemat sekitar 30 menit jika lewat tol Semarang-Salatiga dibanding via jalan nasional. Jadi jika waktu tempuh rata-rata 80 km per jam maka jarak 40 km Semarang-Salatiga hanya sekitar 30 menit, sedangkan jika jalan nasional bisa sekitar satu jam, bahkan bisa lebih jika pagi atau sore.
Tol Semarang-Solo (72,6 km) yang ditargetkan selesai pada triwulan III 2018, pembebasan lahannya sudah 99 persen dan terdiri dari lima seksi. Dari lima seksi itu, dua seksi yakni Semarang -Ungaran (10,85 km) dan Ungaran-Bawen (11,99 km) sudah beroperasi dan tiga seksi lainnya belum yakni Bawen-Salatiga (17,6 km), Salatiga-Boyolali (21,47 km) dan Boyolali-Kartasura (7,14 km).
Sebelumnya, PT Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) mengumumkan bahwa pemudik dari arah Jakarta, khususnya setelah dari Brebes Timur juga bisa melanjutkan dengan jalan tol secara fungsional hingga ke Gringsing.
“Dirut PT JSB Saut Simatupang kepada publik sudah menyebut bahwa pemudik bisa lewat jalan tol secara fungsional hingga Gringsing, Kabupaten Batang,” kata AVP Corporation Communication PT Jasa Marga Tbk. Dwimawan Heru.
Dengan demikian, kata Heru, pemudik tahun ini dipastikan mendapatkan tambahan untuk menggunakan tol milik sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dari Brebes Timur hingga Gringsing sekitar 110 km.