31.8 C
Jakarta

Toleransi antar Benua

Baca Juga:

Seorang ibu dari Nigeria adalah pelajar PhD. Dia berdua dengan bayinya di sini. Suaminya mau ke sini tapi belum dapat visa.

Sang ibu hari ini akan mengikuti seminar di kampus UoW, tak jauh dari rumah. Bisa jalan kali 10 menit. Setelah sarapan di rumah bersama kami, dia menitip bayinya di rumah. Nyonyaku juga harus ke kampus. Biasanya saya juga ikut ke perpustakaan. Saya jadinya tak bisa pergi ke mana-mana.

Putriku yang masih libur, senang dengan si mungil. Dia memberikan susu dengan botol. Kadang menangis kadang tidur. Dengan senang dia menemaninya. Si bayi kadang merengek dan beringus.

Mereka berdua main bersama. Kebersamaan lintas negara, lintas etnis, lintas benua, lintas agama. Keduanya adalah sama-sama ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Sesama manusia.

Hari ini kembali saya mendapatkan pelajaran berharga tentang toleransi dan saling membantu atas dasar kemanusiaan. Bukan atas dasar politik atau ekonomi. Sesuatu yang kadang sulit kita lakukan, atas berbagai sebab.

Penulis: Haidir Fitra Siagian,Keiraville, Rabu (17/7/2019)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!