28.9 C
Jakarta

Tujuh Kiat Mempelajari al Qur’an

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Tujuh Kiat Mempelajari al Qur’an di Ridhoi Allah disampaikan Ustaz Jatmiko. Ia memberikan tips-tips agar umat muslim menikmati indahnya bacaan al Qur’an, mulai dari menggunakan pendengaran, penglihatan, perasaan, akal pikiran, bahasamu dan menggunakan alat tulis.

Jatmiko menyampaikan hal itu pada acara “Ketaqwaan Gugus II R.A Kartini” di aula SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Rabu (27/3/2019). Acara itu dihadiri sebanyak 100 orang, yang terdiri dari kepala sekolah dan guru SD Muhammadiyah Ketelan, Solo. Mereka mengawali kegiatan dengan membaca Qur’an surat al Baqarah ayat 173 hingga 182.

Jatmiko, yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Sekolah Pendidikan Karakter berbasis TIK ini mengatakan, dalam kitab suci menunjukkan, Surat al Qamar 54: 53 “Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis,”

“Seluruh dunia akan dapat diterangi apabila petunjuk sederhana ini terus menerus diajarkan kepada orang lain, orang lain diajak untuk mempraktekkan petunjuk ini,” katanya.

Dia menjelaskan, buku petunjuk untuk mewujudkan cahaya Allah dalam kehidupan adalah al Qur’an dan al Hadits. “Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang,” QS. Maryam [19] Ayat 97.

Syaratnya, “dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” Surat Al-A’raf Ayat 204.

Pegiat Program Tahsin Tilawah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Kota Surakarta ini melanjutkan membaca Surat An-Nahl Ayat 98.

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk,” ujarnya.

Menurut dia, setan menyerang dari segala arah. “Perhatikan QS 7:16] Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, dan [QS 7:17] kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” tambahnya.

Untuk itu, sebaiknya bacalah al Quran di pagi hari setelah salat subuh, atau bakda maghrib dan malam hari sebelum tidur, untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.

“Perbaiki membaca al Quran (baca dengan tartil, penuhi hukum tajwid),” ujarnya.

“Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan, … ” ujarnya mengutip Hadits Nabi.

Ia mengatakan, Thomas Alfa Edison mempelajari tentang lampu, lalu dipraktikkan, diajarkan, dilaksanakan, dikembangkan, disebarluaskan akhirnya bisa menerangi di seluruh penjuru dunia.

“Oleh karena itu al Qur’an harus dibaca, diterjemahkan, dipelajari, dilaksanakan, disyiarkan atau disebarluaskan, terus diamalkan sampai ajal tiba,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!