33.9 C
Jakarta

Petani Lebak Gagal Panen Padi Akibat Serangan Hama Tikus

Baca Juga:

LEBAK, MENARA62.COM– Serangan hama tikus membuat petani di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami gagal panen pada musim panen kali ini. Setidaknya lahan padi seluas 5.000 meter persegi diserang hama tikus dalam beberapa hari terakhir ini.

“Kami semestinya bulan ini padi sudah bisa dipanen, tapi mendadak diserang hama tikus,” kata Pudin (50), petani Desa Margaluyu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, seperti dikutip Antara, Minggu (07/05/2017).

Serangan hama tikus itu juga menyerang tetangga desa lainnya hingga puluhan hektare gagal panen. Termasuk ketimun yang habis dimakan tikus.

Akibat hama tikus yang merajalela, petani saat ini memilih untuk tidak tanam padi.  Sambil menunggu ada aksi  pembasmian massal tikus.

“Kami minta pemerintah daerah bisa melakukan pencegahan hama tikus itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Itan mengatakan bahwa potensi serangan hama tikus, wereng batang cokelat maupun penyakit organisme penganggu tanaman (OPT) sangat berpeluang karena curah hujan relatif cukup tinggi.

Biasanya, menurut Itan, cuarah hujan tinggi menyebabkan suhu menjadi lembap sehingga potensi serangan hama sangat berpeluang.

Untuk membunuh tikus, lanjut dia, bisa dilakukan dengan pengeposan belerang dan mengumpan racun tikus.

“Kami akan mengendalikan serangan hama tikus agar produksi swasembada pangan berhasil,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menyiagakan para petugas pengamat hama dan penyuluh pertanian di desa-desa untuk mendampingi para petani agar mampu mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman padi.

Serangan hama itu dipicu petani tidak tanam secara serentak. Di samping itu, juga mereka tidak menggunakan varietas unggul yang tahan terhadap serangan hama.

“Semestinya, petani harus mengganti varietas benih baru, yakni ciherang ke benih inpari 13 yang tahan hama,” katanya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!