YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta membuka Program Studi Sarjana Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (S1-PVTO). Prodi ini mulai menerima mahasiswa baru tahun ajaran baru 2019/2020 dan hanya mentargetkan 50 mahasiswa.
Demikian diungkapkan Rektor UAD, Dr H Kasiyarno MHum yang didampingi Wakil Rektor I UAD, Dr H Muchlas MT dan Dr Budi Santosa, pendiri S1-PVTO kepada wartawan pada acara buka bersama di Yogyakarta, Kamis (23/5/2019). Prodi S1-PVTO ini diharapkan bisa menghasilkan guru otomotif yang bersertifikat nasionala.
Lebih lanjut Kasiyarno mengatakan kehadiran Prodi S1-PVTO menjadikan UAD memiliki 51 Prodi. Pembukaan Prodi S1-PVTO ini dimaksudkan penyegaran sehingga UAD tetap menjadi idola masyarakat.
“Beberapa Prodi ada yang sudah mengalami kejenuhan. Karena itu, perlu dilakukan penyegaran. PTS (perguruan tinggi swasta, red) kalau tidak pandai membaca peluang bisa tutup,” kata Kasiyarno.
Sedang Wakil Rektor I mengungkapkan Prodi S1-PVTO masuk ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Sedang pendiriannya dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni tahun 2045. Pada tahun tersebut, Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Artinya jumlah generasi yang produktif lebih besar dibanding warga yang tidak produktif.
“Kita harus mempersiapkan generasi di era 2045 dengan ketrampilan yang memadahi. Kalau mereka tidak terampil, bonus demografi tidak akan bisa kita nikmati,” kata Muchlas.
Sementara Budi Santosa mengatakan calon mahasiswa yang bisa masuk Prodi S1-PVTO dari dua lulusan. Pertama, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) Program Keahlian. Kedua, lulusan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dijelaskan Budi Santosa, ada dua hal yang diselenggarakan Prodi S1-PVTO. Pertama, menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan sumber daya amanusia yang kompeten di bidang pendidikan otomotif. Kedua, menyelenggarakan dan mengelola pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, memiliki karakter entrepreneurship, mandiri, dan mampu berwirausaha di bidang otomotif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Sedang prosepek kerja lulusan Prodi S1-PVTO, menjadi guru SMK Program Keahlian Otomotif, instruktur training center perusahaan kendaraan bermotor dan alat berat. Selain itu, bisa menjadi service manager/service advisor bengkel kendarana bermotor dan alat berat, wirausaha bidang otomotif, serta bekerja di perusahaan-perusahaan seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), swasta dan asing.
“Lulusan SMK tidak bisa menjadi service manager, tetapi lulusan S1-PVTO dapat menduduki jabatan service manager,” kata Budi.