YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar pelatihan soft skill tahap 1 bagi mahasiswa semester 2 secara luar jaringan (Luring) dan dalam jaringan (Daring). Pelatihan ini digelar tiga kali pertemuan yaitu Ahad (5, 12 dan 19/6/2022).
Dijelaskan Caraka Putra Bhakti, SPd, MPd, Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa yang juga Ketua Pelatihan Soft Skills Tahap 1, pelatihan diikuti 4.700 mahasiswa. “Alhamdulilah lebih dari 60% mahasiswa Angkatan 2021 bergabung dalam kegiatan Luring. Artinya mahasiswa bersemangat kembali ke kampus untuk mengikuti kegiatan secara Luring,” kata Caraka.
Sedang Choirul Fajri, SIKom, MA, Kepala BIMAWA yang juga Penanggung Jawab Kegiatan Pelatihan mengatakan mahasiswa UAD memiliki tagline karakter ‘TANGGUH.’ Tangguh ini merupakan singkatan dari Takwa, Amanah, Nalar, Gesit, Gembira, Humanis. Sehingga materi-materi soft skills merupakan turunan yang terbagi dalam tiga sesi yaitu Takwa dan Amanah sebagai Pembelajar, My Journey Career dan Skills For Success.

Dr Gatot Sugiharto SH, MH Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menjelaskan salah satu tugas dari perguruan tinggi adalah menjamin mutu dari lulusannya, terutama berkenaan dengan kompetensi. Harapan perguruan tinggi adalah menciptakan lulusan dengan keahlian dan kompetensi tertentu yang dapat digunakan di dunia industri, sehingga lulusan dapat terserap di dunia kerja dan aktif secara positif di masyarakat.
Karena itu, kata Gatot, perguruan tinggi harus menjadi tempat untuk mewujudkan mahasiswa siap kerja dan berkontribusi di masyarakat. Terutama menyediakan berbagai fasilitas, sarana-prasarana ataupun berupa program-program baik kurikuler maupun ko-kurikuler. Menurut Sarjanti (2010) menyatakan bahwa perguruan tinggi harus dapat memfasilitasi mahasiswa dalam pengembangan soft skill, sehingga mahasiswa tidak sekedar terampil dari segi hard skill saja.
Sejalan dengan hal tersebut dalam Peta Jalan Pengembangan Kemahasiswaan UAD, Pengembangan Soft Sklls dilakukan secara serius. Mahasiswa di tahun pertama wajib mengikuti Soft Skills Tahap 1 yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa cepat beradaptasi di lingkungan dan mahasiswa mampu merencanakan target capaian selama belajar dan sukses dalam studi di perguruan tinggi.
“Bagi mahasiswa pada tahun ketiga atau semester 6 diadakan Soft Skills Tahap 2 yang bertujuan untuk memantapkan kesiapan karir mahasiswa dalam persiapan memasuki transisi peralihan dari dunia kampus ke dunia kerja,” kata Gatot Sugiharto.
Salah satu Trainer Soft Skills, Dr Rully Charitas Indra Prahmana saat membawakan materi Takwa dan Amanah sebagai pembelajar meminta mahasiswa semester 2 yang menjadi peserta training soft skills untuk mengirimkan pesan via whatsapp ke anggota keluarga. “Silakan Anda kirimkan foto saat ini dan pesan ke Bapak, Ibu, atau Kakak,” pintanya.
Kata-kata di bawah foto, kata Rully, “Saya minta maaf Pak/Bu/Kak, mulai saat ini tidak akan mengecewakan lagi.” Selanjutnya, Rully meminta peserta mengirimkan pesan WA-nya kepada bapak, ibu atau kakaknya. Peserta diminta untuk menunggu respon beberapa saat.
Sesaat kemudian, salah satu peserta mendapat respon Video Call dari bapaknya. Trainer Rully meminta yang bersangkutan untuk mengangkatnya dan loudspeaker. Terdengar suara Bapak dengan logat ngapak yang kental, sepertinya kaget, heran kok anaknya tiba-tiba kirim WA begitu.
“Ana pa kiye? Kowe agek nang ngendi, ngapa?,” tanya seorang bapak dari seberang.
Bapak mahasiswa, melanjutkan pembicaraannya dengan memotivasi anaknya untuk rajin belajar, dan pandai-pandai menjaga diri. Tangisan anak pun tak bisa terbendung lagi. Terlihat sejenak tak bisa berkata-kata. Satu kata terucap diiringi deraian air mata.
Pun terlihat peserta lainnya yang haru-biru merasakannya. Peserta laki-laki yang biasanya tegar pun tak mampu menyembunyikan rasa harunya dengan menundukkan kepala.
“Doa restu, dukungan dari keluarga adalah yang paling utama. Tak ada kesuksesan tanpa ridho dari orang tua. Kesuksesan kalian akan penuh dengan keberkahan,” kata Rully. (*)