27.3 C
Jakarta

UAD Gelar TOT Employability Skill Bagi Guru

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (LPPM UAD) bekerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyelenggarakan training for trainer Employability Skill bagi guru dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelatihan yang dikemas dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) diperuntukan bagi guru dan siswa SMK Negeri 1 Seyegan dan SMK Negeri 1 Kalasan Sleman.

Dijelaskan Koordinator Tim Employability, Dr Fatwa Tentama, SPsi., MSi, pelatihan ini dilaksanakan di Auditorium kampus 3 UAD dan Auditorium Kampus 2 UAD Jumat (4/5) dan Senin-Rabu (7-9/5/2018). “PKM merupakan salah satu program yang dikembangkan Kemenristekdikti sebagai kegiatan pengabdian masyarakat yang bersifat memecahkan masalah, komprehensif, bermakna, tuntas dan berkelanjutan,” kata Fatwa.

Sedang alasan pemilihan mitra sasaran dalam program ini dua SMK di Sleman karena kedua SMK tersebut merupakan SMK favorit dan jumlah siswa sangat banyak. Sehingga kedua SMK terseut layak dijadikan mitra dalam program PKM ini.

Tim Employability UAD Yogyakarta terdiri Dr Fatwa Tentama, SPsi, MSi (koordinator), Dr Surahma Asti Mulasari MKes, Desta Rizky Kusuma MSc, Sulistyowati MPH dan Tri Wahyuni Sukesi, MPH. “TOT Employability merupakan program pelatihan untuk melatih guru dan siswa-siswi menjadi trainer employability. Nantinya, mereka mampu menerapkannya secara mandiri di lingkungan sekolahnya masing-masing,” jelas Fatwa.

Lebih lanjut Fatwa menjelaskan program TOT Employability di antaranya, meningkatkan kemampuan komunikasi guru dengan siswa dan siswa dengan guru, kemampuan beradaptasi guru dan siswa melalui gaya belajar yang tepat, kemampuan kerjasama, kemampuan memanajemen diri, keinginan berwirausaha yang tinggi, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab dan motivasi untuk belajar.

“Employability disebut juga dengan istilah kesiapan kerja yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan serta untuk melaksanakan pekerjaan tersebut,” jelasnya.

Menurut Fatwa, latar belakang dilaksanakan program PKM ini adalah secara umum SMK di Indonesia mempunyai satu tujuan yaitu menyiapkan lulusan SMK yang terampil, berkarakter dan mandiri yang siap kerja. Permasalahan kesiapan kerja merupakan permasalahan serius di dunia SMK.

Lulusan yang tidak siap kerja akan menjadi pengangguran karena tidak mampu bersaing dan mendapatkan pekerjaan. Bahkan ketika mereka sudah bekerjapun akan sulit melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya yang akhirnya akan keluar dari pekerjaannya (turn over).

Hal tersebut diperkuat dengan realita saat ini bahwa dari tahun ke tahun data menunjukkan pengangguran terbanyak adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Keprihatinan tersebut yang akhirnya mendorong dilaksanakan program TOT Employability ini yang ditujukan bagi guru dan siswa.

“Tujuan utama TOT Employability ini adalah dihasilkan guru yang ahli atau terampil dalam bidang employability skill untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa dan dihasilkan siswa yang memiliki kemampuan employability skill yang baik sehingga siap kerja. Selain itu luaran dari program ini adalah buku modul employability skill untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa, dihasilkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan publikasi di Jurnal Internasional,” tutur Fatwa.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!