31.9 C
Jakarta

UAD Juara Tapak Suci Internasional di Surabaya

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tim Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta keluar sebagai juara umum pada Kejuaraan Tapak Suci Internasional di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Rabu-Ahad (12-16/9/2018). UAD ditetapkan sebagai juara umum setelah mengumpulkan enam medali emas, tujuh perak, dan empat perunggu. Medali juara umum, Kamis (20/9/2018), diserahkan kepada Rektor UAD, H Kasiyarno MHum.

Dijelaskan Dadang Arif Dwi Saputro, ketua Tapak Suci UAD, pada kejuaraan ini mengirimkan 22 atlet dan empat pelatih. Medali emas diraih Herdiyana Asmoroningtyas (Sastra Indonesia), M. Arfian Hariz (Tafsir Hadits), Dadang Dwi S (Ppkn), Lu’atul Nadlifah (Tafsir Hadits) , Javid Novean Noorcha (Teknik Industri), dan Alfin Mubarroq & Irfan Syarhul R (Tafsir Hadits).

Sedang perak diraih Illyina Aulia A (Psikologi), Tito Kurniawan (Ilmu Hukum), Nur Ratnawati (Teknik Elektro) & Pratiwi (Ppkn), dan Habib Baharudin (Sistem Informasi). Medali perunggu dipersembahkan Zulfikar Faishal Akbari (Ilmu Hukum), Dhia Asa Imtinan (Sistem Informasi), Nizar Robbani (Sistem Informasi), dan Hindryati Muhammat, Risma Dara, (Psikologi) Nofal Bowo P (Pbsi), Ahmad Rizki S, L.R.Z. Uday (Tafsir Hadits).

Lebih lanjut Dadang mengatakan untuk mengikuti kejuaraan ini tim Tapak Suci melakukan persiapan selama kurang lebih tiga bulan. Latihan rutin pagi, sore dan malam hari. “Kami hanya istirahat selama dua hari untuk recovery,” kata Dadang di Kampus UAD Yogyakarta, Kamis (20/9/2018).

Kejuaraan Tapak Suci ini dilaksanakan setiap tahun di Unair Surabaya dan UAD sudah berlangganan juara umum. Tahun 2018, diikuti 34 provinsi dan pimpinan daerah Tapak Suci, serta peserta dari Timor Leste sehingga kejuaraan kali ini dikatagorikan internasional.

Pemilihan atlet, kata Dadang, dilakukan sangat ketat oleh pelatih dari Ikatan Pencak Silat IndonesiaDaerah Istimewa Yogyakarta (IPSI DIY). Sebelum turun di kejuaraan internasional di Unair Surabaya, Tim Tapak Suci UAD juga mengikuti sejumlah kejuaraan. “Kalau penampilan di setiap event tidak bagus ya dicoret,” katanya.

Sedang Rektor UAD Yogyakarta, Kasiyarno menyambut baik atas prestasi yang diraih mahasiswa, khususnya atlet Tapak Suci yang berhasil menjadi juara umum. Tentu meraih enam medali emas, tujuh medali perak dan empat perunggu tentu membutuhkan perjuangan yang besar.

“Kalau usahanya sungguh-sungguh dapat dipastikan hasilnya akan bagus. Juara itu hanya di podium. Tahun lalu bisa juara umum, kini menjadi juara umum lagi. Alhamdulillah Tim Tapak Suci UAD bisa membuat tradisi juara umum,” kata Kasiyarno.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!