YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ahad (4/10/2020), melakukan dekontaminasi kampus untuk mencegah penularan Covid-19. Dekontaminasi dilakukan di gedung-gedung kampus I, II, III, IV (utama), V, dan VI.
Demikian diungkapkan Dr Zahrul Mufrodi, MT, Kepala Biro Sarana dan Prasarana UAD di Yogyakarta, Sabtu (10/10/2020). Dekontaminasi periode ini dimulai dari kampus I dan VI, kemudian kampus II, III, dan V, selanjutnya di kampus IV (utama).
“UAD melakukan dekontaminasi secara periodik untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Sebab, upaya pencegahan lebih baik. Proses dekontaminasi yang dilakukan di seluruh gedung UAD melibatkan tim dari MCCC kota, MDMC, Kokam, dan security,” kata Zahrul Mufrodi.
Sedang Utik Bidayati, SE, MM, Wakil Rektor UAD Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum menjelaskan, dekontaminasi dilakukan mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah. Tempat yang didekontaminasi area-area yang selama ini sudah diadakan berbagai aktivitas rutin.
“Proses dekontaminasi yang dilakukan UAD bertujuan untuk melakukan proteksi atau pengamanan warga di sekitar kampus. Jadi tidak sekadar warga UAD saja yang kami proteksi,” kata Utik.
Sejak tujuh bulan terakhir, jelas Utik, UAD telah melakukan tiga kali proses dekontaminasi di seluruh gedung. Pertama dilakukan di bulan Maret, yang kedua di bulan Agustus dan Oktober.
Dekontaminasi, lanjut Utik, dilakukan karena sudah ada aktivitas perkantoran di UAD. Selama ada aktivitas perkantoran, UAD menerapkan protokol kesehatan secara ketat yang dilakukan Satgas Covid-19 UAD.
“Karena ini merupakan program yang sifatnya pengamanan, selama kondisi pandemi akan tetap dilakukan. Dekontaminasi juga fleksibel, bisa dilakukan dalam kurun waktu sebulan jika aktivitas kampus terpantau ramai. Tetapi bisa juga 2-3 bulan apabila aktivitas kantor tidak terlalu ramai,” ujarnya.