YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Kemajuan universitas bertumpu pada lulusan yang memiliki daya saing di kancah nasional dan internasional. Untuk itu universitas perlu membekali mahasiswa dengan kompetensi holistik dengan memberikan peluang belajar tidak hanya melalui kuliah-kuliah formal kurikuler tetapi juga aktivitas kemahasiswaan ko-kurikuler.
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Muchlas MT mengemukakan hal tersebut seusai melantik lima wakil rektor di Kampus Utama UAD, Rabu (11/3/2020). Lima Wakil Rektor periode 2020-2024 adalah Drs Parjiman MAg (Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan); Rusydi Umar ST, MT, PhD (Akademik); Dr Norma Sari SH, MHum (Sumber Daya Manusia); Utik Bidayati SE, MM (Keuangan, Kehartabendaan dan Administrasi Umum); Gatot Sugiharto SH, MH (Kemahasiswaan dan Alumni).
Lebih lanjut Muchlas mengatakan pelatikan lima wakil rektor ini merupakan estafeta kepemimpinan di lingkungan UAD. “Kami ingin mengajak semua pihak di UAD, untuk bersama-sama memajukan dan memakmurkan institusi tercinta ini. Sehingga mampu menjadi perguruan tinggi terkemuka dapat mencetak intelektual unggul berdaya saing tinggi, berkepribadian Islami, serta memiliki integritas moral dan intelektual,” tandas Muchlas.
Menurut Muchlas, tantangan UAD dan pendidikan tinggi di Indonesia saat ini memasuki fase yang sangat dinamis dengan munculnya Revolusi Industri 4.0 dan perubahan regulasi serta kebijakan pendidikan yang tak terduga. Tersedianya fasilitas-fasilitas open source yang dapat diakses dengan mudah melalui intemet oleh masyarakat sebagai salah satu ciri revolusi ini. Sehingga memunculkan konsep-konsep baru dalam penyelenggaraan institusi pendidikan tinggi seperti cyber campus, cyber university, online university dan sejenisnya.
“Kebijakan terbaru dari pemerintah khususnya tentang Kampus Merdeka telah membawa implikasi berubahnya kebijakan-kebijakan tata kelola secara internal. Semua itu harus kita respons secara cepat, tepat dan bijak,” jelasnya.