YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahun 2023 mendapatkan 14 Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek). Prestasi ini menempatkan UAD sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) yang mendapatkan SK Guru Besar di wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V dan Koordinatoriat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah III Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT mengemukakan hal tersebut pada penyampaian Laporan Tahunan Rektor di Sidang Terbuka Senat UAD memperingati Milad ke 63 di Yogyakarta, Selasa (19/12/2023). Sidang Senat UAD dipimpin Ketua Senat UAD, Prof Dr Ir Dwi Sulisworo, MT.
Prof Muchlas menjelaskan upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) UAD tahun 2023, menghasilkan capaian peningkatan jabatan akademik signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah dosen UAD 2023 yang memiliki jabatan akademik jenjang asisten ahli 225 orang, lektor 357 orang, lektor kepala 78 orang.
“Sedang jumlah guru besar 37 orang dan masih akan bertambah lagi yang mau turun SK-nya, beberapa hari yang akan datang. Tahun 2023, UAD menjadi PTS yang terbanyak menerima SK Guru Besar dari LLDikti Wilayah V dan Kopertais Wilayah III Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebanyak 14 orang,” kata Rektor UAD.
Rektor UAD menambahkan, ikhtiar mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi terus dilakukan. Salah satunya, mendorong studi lanjut ke jenjang Doktor. Usaha ini dilakukan dengan memberikan fasilitas kepada dosen dalam meraih beasiswa dari berbagai sumber melalui penetapan regulasi pemberian insentif bagi dosen yang mengikuti studi lanjut.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah dan presentasi dosen karena usaha ini menghasilkan yang menggembirakan. Tahun 2020, ada 104 dosen sedang menyelesaikan S3. Tahun 2023, naik menjadi 223 orang yang menyelesaikan program doktor.
“Jumlah dosen UAD bergelar doktor selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Dosen 2020 yang bergelar doktor sebanyak 171 orang. Kemudian tahun 2023 naik menjadi 228 orang,” kata Muchlas. (*)