YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) menyelenggarakan kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelatihan yang diikuti 70 peserta dari 10 perguruan tinggi dilaksanakan di Kampus 2B dan Wisma Sargede Jalan Pramuka Yogyakarta, Jumat-Sabtu (21-22/10/2022).
Danang Sukantar, Ketua Panitia LKMM-TD se-DIY mengatakan 10 perguruan tinggi yang mengikuti pelatihan adalah Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, Poltekkes Ummi Khasanah, Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN, STIE “Pariwisata API”Yogyakarta, STIKIP Catur Sakti Yogyakarta, STTKD Yogyakarta, Universitas Janabadra, Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Teknologi Digital Yogyakarta, dan Universitas Ahmad Dahlan
“Target kegiatan LKMM-TD adalah tersusunnya kepanitian dan proposal kegiatan yang berlevel provinsi. Äda tujuh group FGD yang diakhir kegiatan akan menjadi panitia pelaksana kegiatan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi lain. Ïnsya Allah UAD akan memberikan subsidi untuk setiap kegiatan maksimal Rp 2,5 juta,” kata Danang Sukantar.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Dr Gatot Sugiharto, SH, MH menyampaikan harapan agar peserta dapat menjalin kolabroasi, untuk menguatkan jejaring antar perguruan tinggi. “Jejaring menjadi salah satu kunci meraih sukses di masa depan,” kata Gatot.
Gatot Sugiharto menjelaskan LKMM yang diselenggarakan UAD secara berjenjang yakni jenjang Pra Dasar, Dasar, Menengah, dan terakhir tingkat Lanjut. LKMM Pra Dasar diikuti seluruh mahasiswa baru dengan program PKKMB di UAD dengan nama Program Pengenalan Kampus (P2K) dengan luaran mahasiswa mengenal tentang organisasi kemahasiswaan dan berminat untuk masuk menjadi anggota.
LKMM TD diikuti oleh pengurus organisasi mahasiswa yang belum cukup pengalaman untuk mendesain kegiatan dengan baik, dan menyusun kepanitian yang efektif, maksimal duduk di semester 5. “Luaran dari LKMM TD adalah tersusunnya proposal kegiatan, dan terselenggaranya kegiatan kolaborasi minimal berlevel provinsi. LKMM TM diikuti oleh pengurus Ormawa yang telah lulus LKMM TD,” jelas Gatot. (*)
