YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerjunkan 16 Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (11/6/2024). Mereka mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemenristek) tahun 2024.
Dr Choirul Fajri SIKom, MA, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD mengatakan capaian UAD dalam PPK Ormawa mengalami peningkatan. Tahun 2022, ada 28 tim yang mengajukan proposal ke UAD. Setelah diseleksi di interen UAD diperoleh 14 tim yang diajukan ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Sebanyak lima tim lolos pendanaan Belmawa. Empat tim masuk ke Adidaya Ormawa. “Enam katagori berhasil diperoleh di Abdidaya. Prestasi tersebut mengantarkan UAD menempati peringkat dua Perguruan Tinggi Nasional,” kata Choirul Fajri.
Tahun 2023, kata Choirul, ada 31 tim yang mengajukan proposal ke UAD. Kemudian sebanyak 16 tim diajukan ke Belmawa, Kemendikbudristek. Sebanyak 10 tim berhasil mendapatkan pendanaan Belmawa, dan enam tim masuk ke Abdidaya Ormawa. “Tiga katagori berhasil di peroleh di Abdidaya,” katanya.
Tahun 2024, kata Choirul, ada 33 tim mengajukan proposal ke UAD. Sebanyak 20 tim lolos untuk diajukan ke Belmawa, Kemendikbudristek. Sebanyak 16 tim berhasil lolos pendanaan Belmawa Kemendikbudristek. “Mari bersama-sama menuju Abdidaya di Udayana, Bali,” harap Choirul
Sedang Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengatakan UAD sudah melakukan pendampingan terhadap 16 tim mahasiswa. Pendampingan ini dimaksudkan agar bisa menjalankan program PPK Ormawa di masing-masing desa mitra dengan optimal.
Selain pendampingan, UAD juga memberikan dukungan anggaran bagi masing-masing tim mahasiswa. Dukungan anggaran tersebut diharapkan bisa digunakan untuk mengembangkan program di masing-masing desa.
Selain itu, mahasiswa juga diberi keleluasaan untuk menggandeng pihak ketiga agar bisa lebih mengembangkan program-programnya di desa mitra UAD. “Kemarin, mahasiswa juga dipertemukan dengan bank rekanan UAD. UAD hanya membuka pintu saja, sedang kelanjutannya diserahkan kepada mahasiswa,” kata Gatot.
Sementara Sukino, Koordinator Kemahasiswaan Belmawa Ditjen Dikti Kemenristek menjelaskan tahun 2024, ada 2.289 sub proposal dari 359 perguruan tinggi yang masuk ke Belmawa. Kemudian setelah seleksi, ada 1.899 sub proposal dari 334 perguruan tinggi yang dinyatakan lolos administrasi. “Mengapa dari 359 perguruan tinggi menjadi 334 yang lolos. Ini karena masalah persyaratan,” kata Sukino
Selanjutnya, 676 judul lolos seleksi substansi. “Pada seleksi akhir ad 622 proposal yang lolos dan berhak menerima pendanaan. Sebanyak 16 proposal di dalamnya dari UAD,” kata Sukino. (*)