28.2 C
Jakarta

Ubah Kebiasaan Buruk dengan Jurnal

Baca Juga:

Anda ingin mengubah kebiasaan buruk? Gunakan jurnal sebagai alat bantu untuk mencapai goals (tujuan). Di sini, istilah jurnal yang dimaksud adalah catatan. Begitu yang dikemukakan penulis Artha Julie Nava, pada Sesi Sharing Daring mengenai Jurnal dan Manfaatnya, di komunitas wanita pebisnis, pada  Minggu (4/10/2020).

Artha Julie memberi contoh mengenai disiplin untuk minum air minimal 8 gelas sehari. Setiap kali minum segelas air, coretkan satu gambar gelas yang ada di jurnal, sehingga ketahuan berapa kali sebenarnya kebiasaan minum dalam sehari. Dengan mencantumkan kebiasaan di jurnal, kita menyadari akan kebiasaan buruk kita dalam minum air, sehingga lebih mudah untuk mengubahnya.

Begitupun misalnya dalam mengubah mindset, lanjutnya. Sukses tidaknya dalam bidang yang kita jalankan sangat tergantung pada mindset. Jika ingin sukses sebagai pebisnis, maka harus disiplin menggunakan mindset pebisnis. “Kita jangan terbiasa dengan mindset lama, harus membiasakan otak dan hati kita menggunakan mindset baru, sehingga terbiasa dengan ide-ide tentang kemakmuran, kekayaan, dan kebahagiaan. Jika kita merasa tiba-tiba malas atau tak bertenaga saat membicarakan mindset baru, berarti ada penolakan dalam diri. Nah, ini perlu dicari sumber penyebabnya. Jika tidak, akan sulit untuk mengubah mindset lama. Jurnal bisa digunakan untuk habit tracking itu,”kata Personal Branding Coach dan juga Law of Attraction Trainer yang kini tinggal di Amerika.

Menurut Artha Julie, ada banyak jurnal siap pakai yang ditujukan untuk habit tracking, misalnya seperti tadi untuk kebiasaan minum air putih, olahraga, mindset, dan lain-lain Ada juga jurnal yang dibuat dengan gaya sendiri. Ini biasanya bagi yang hobi menyalurkan corat coret.

Menulis jurnal harus disiplin sehingga bisa berhasil. Artha Julie menyarankan untuk membiasakan menaruh notes dan pensil dimanapun. Letakkan di tempat yang biasa dipakai dan mudah terlihat. Misalnya di meja tulis. Sehingga kita terus ingat untuk mengisinya. Bisa juga dengan menggunakan weker atau jam digital di handphone  untuk mengingatkan waktunya mengisi jurnal. Sesekali lupa tidak apa-apa, tapi usahakan tetap mengisinya setiap kali ingat. Kunci keberhasilan itu adalah kemauan kuat kita untuk terus menjalankannya.

Adakalanya mungkin jenuh menulis jurnal. Tak apa untuk istirahat sejenak. Namun, kembalikan lagi kepada tujuan semula. Apa maksud dari yang kita lakukan? Apa yang ingin dicapai? Bagaimana cara mencapainya? Pikirkan Kembali hal itu dan itu resep obatnya!

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!