32.2 C
Jakarta

Yuk, Menulis Jurnal!

Baca Juga:

Pernah dengar istilah jurnal?  Bagi seorang akademisi, jurnal merupakan kumpulan artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam bentuk buku. Di sini, istilah jurnal yang dimaksud adalah catatan. Demikian penulis Artha Julie Nava, membuka Sesi Sharing Daring mengenai Jurnal dan Manfaatnya, di komunitas wanita pebisnis, Minggu (4/10/2020)

“Setiap orang bisa menulis dalam buku catatan. Sebelum menulis sebuah buku, kita bisa mencatatnya dalam jurnal terlebih dulu. Tempat mencatatnya itu bisa di notebook atau agenda, baik yang bergaris maupun polos. Isi jurnal bisa bermacam-macam, mulai ide-ide, apakah ide bisnis, ide menulis, dan sebagainya. Kita mencatatkannya agar tidak hilang. Selain itu, bisa juga menuliskan kejadian yang kita alami setiap hari, jadwal kegiatan, atau apapun sesuai aktifitas yang kita anggap penting dan sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Kita gunakan kreatifitas sebanyak mungkin,” papar Personal Branding Coach dan juga Law of Attraction Trainer yang kini tinggal di Amerika.

Jika seperti itu, lantas apa bedanya jurnal dengan diary? “Diary merupakan catatan juga. Perbedaannya pada segi privasi dan kronologi. Diary lebih bersifat personal dan biasanya mencakup hal-hal yang dilakukan setiap hari. Sementara jurnal lebih bebas, tidak runtutpun tak masalah, karena sifatnya bukan seperti diary. Kalau ada orang yang mau menuliskannya campur dengan diary pun tak masalah,” kata Artha Julie.

Lebih lanjut dirinya menceritakan pengalaman pertama kalinya menulis jurnal, kertika melakukan penelitian terhadap pekerja anak di Jawa Timur. Isinya berupa catatan kegiatan setiap kali ke lapangan, lengkap dengan foto dan aneka bentuk rekaman data, termasuk juga unsur “perasaan” yang dialami ketika bertemu mereka.

Seringnya, Julie menggunakan satu jurnal saja yang isinya ‘gado-gado’, ada  list aktifitas keseharian, gratitude, jadwal diet, ringkasan buku atau artikel.  “Terkadang saya tidak sempat membawa 3 jurnal dan berat juga masuk ke dalam tas. Namun karena saat ini saya sedang ada tujuan spesifik tentang Law of Attraction dan Mindset, maka saya menggunakan jurnal khusus untuk itu.”

Untuk menulis jurnal, sarannya,  sebaiknya fokus atau bisa sesuai yang ingin ditulis dan tergantung tujuan. Misalnya tentang traveling atau ada ide dadakan, maka tulis saja saat itu juga. Kita bisa menuliskan jurnal dengan cara yang kreatif dan fun, agar tidak membosankan. Gunakan tulisan tangan, buatlah dengan gelembung-gelembung gambar. Bagi yang suka traveling bisa dengan menempelkan foto-foto atau tempelan apa saja dari majalah, buku, internet, atau karya sendiri untuk ilustrasi. Tapi jika jurnal akan dijadikan buku, tentu harus menggunakan foto asli atau karya sendiri.

Menurut Artha Julie, sebenarnya, jurnal bukan hal baru. Sejak lama manusia sudah melakukan pencatatan terhadap aktifitas mereka. Ada banyak bukti sejarah yang ditemukan, terutama di Mesir. Orang Mesir sejak dulu rajin sekali merekam kejadian, begitupun dengan orang Cina.

Catatan artefak Piramida Giza (Doc.)

“Ketika orang Mesir membangun piramida, ada catatannya, loh. Luar biasa, bukan? Jurnalnya berisi catatan tentang jadwal pembangunan piramida sekitar 4500 tahun lalu pada masa pemerintahan Raja Khufu. Lengkap dengan nama inspektur, dan pengawas yang membawahi 200 pekerjanya, dan sebagainya. Ini membuktikan bahwa pembangunan piramida itu dilakukan dengan perencanaan teliti, dan dikerjakan dengan jadwal disiplin. Jadi bukan keajaiban yang datang sekonyong-konyong.”

Jurnal Leonardo Da Vinci yang detil mencatat pembuatan mesin. (Doc.)

Para penulis, ilmuwan, peneliti, seniman, politisi, pebisnis, selalu mencatat aktifitas mereka dalam jurnal. Seperti Pak Karno dan Pak Hatta, meereka mempunyai banyak catatan. Ketika di jaman Nabi Muhammad SAW, para pengikut Nabi juga mempunyai catatan. Mereka ‘merekam’ segala ucapan dan tindak-tanduk Nabi. Itu sebetulnya bisa dikategorikan sebagai jurnal juga. Beberapa contoh jurnal milik orang terkenal seperti milik Leodardo da Vinci yang mencatatkan secara detil dalam jurnalnya ketika membangun beberapa mesin, lalu jurnal  milik seniman Frieda Kahlo dari Meksiko, dan jurnal  milik Darwin, bapak evolusi.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!