30.1 C
Jakarta

UHAMKA Gelar Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kampus Pasar Rebo, Jaktim, Selasa (15/1). Workshop diikuti 60 peserta terdiri atas dosen dan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Hadir sebagai narasumber Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dan Associate Professor Edith Cowan University Australia Assoc. Prof. Ferry Jie, PhD.

Rektor UHAMKA dalam sambutannya mengatakan keberadaan artikel ilmiah pada jurnal internasional merupakan hal yang penting dalam rangka mendukung internasionalisasi sebuah perguruan tinggi. Karena itu penting bagi perguruan tinggi untuk mendorong para dosen melakukan publikasi karya ilmiahnya pada jurnal internasional yang terakreditasi.

“Semakin tinggi jumlah publikasinya, angka kredit dalam indikator penilaian pemeringkatan perguruan tinggi juga semakin meningkat,” kata Rektor.

BACA JUGA:

Menurut Rektor, publikasi ilmiah dalam jurnal bereputasi sudah menjadi kewajiban dan tuntuan dari pemerintah yang harus dipenuhi oleh setiap dosen. Hal ini sebenarnya sudah sejalan dengan tridharma perguruan tinggi, khususnya unsur penelitian.

Rektor mengatakan banyak dosen yang memiliki penelitian berkualitas namun tidak memiliki kemampuan menulis artikel ilmiah dengan mutu yang bagus. Pada akhirnya produk artikelnya tidak layak untuk dimuat dalam halaman-halaman jurnal bergengsi.

“Kalaupun memiliki produk artikel biasanya mereka tidak mengetahui prosedur dasar pengiriman karya ilmiah tersebut,” tukas Prof. Gunawan.

Karena itu dalam workshop kali ini, peserta diajak untuk mengenali standar mutu penulisan ilmiah yang layak dipublikasikan dalam jurnal internasional. Termasuk tips untuk membuat jurnal ilmiah layak dipublikasikan dan mendapat respon baik dari pengunjung jurnal.

Rektor mengingatkan bahwa riset menjadi kegiatan penting para dosen. Sehingga dalam proses pengajaran sehari-hari, seorang dosen tidak hanya mengutip kata ahli, atau ilmuwan lain. Tetapi sudah mampu memferivikasi teori melalui riset yang bisa ditularkan kembali kepada mahasiswa.

“Bayangkan jika mahasiswa hanya diajarkan kata ahli ini, ahli itu, ahli ini dan lainnya. Jadi hanya kata orang terus. Karenanya dosen harus melakukan riset lalu dipublikasikan di jurnal ilmiah,” tutup Rektor.

Kepala Bagian Urusan Internasional, Biro Kerjasama Humas dan Promosi UHAMKA Dr. Purnama Syae Purrohman M.Pd mengatakan tahun 2019 UHAMKA menargetkan minimal ada 500 karya ilmiah bisa terpublikasi pada jurnal internasional. Untuk mencapai target tersebut, UHAMKA menggelar sejumlah pelatihan dan pendampingan bagi para dosen.

“Tahun lalu jumlahnya masih sangat minim, sekitar 50-an karya ilmiah. Mudah-mudahan dengan mentoring dan juga dana riset internal, UHAMKA bisa menghasilkan minimal 500 karya terpublikasi di jurnal internasional,” jelasnya.

Dalam workshop tersebut, Prof. Ferry Jie, PhD mencoba memberikan sejumlah tips agar para dosen mampu mempublikasikan riset pada jurnal internasional. Salah satunya penting bagi dosen melakukan kolaborasi baik dengan peneliti atau dosen lain maupun dengan mahasiswa.

“Di Australia dosen bekerjasama melakukan riset bersama mahasiswa boleh saja dan itu sangat membantu dosen untuk mencapai target-target publikasi ilmiah,” tegasnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!