MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirimkan 19 mahasiswanya dari berbagai program studi untuk mengikuti “summer camp” atau kegiatan saat musim panas di Guangxi Normal University, Guilin, Tiongkok. Program Summer Camp bagi mahasiswa itu merupakan bonus bagi mereka yang mengikuti perkuliahan bahasa Mandarin
“Bonus ini berlaku bagi mahasiswa UMM yang masuk dalam program mata kuliah melalui skema sistem kredit semester (SKS) di dua prodi, yakni DIII Keuangan dan Perbankan. Selain itu, juga Prodi Pendidikan Bahasa Inggris serta bagi mereka yang mengikuti kursus bahasa Mandarin di China Corner,” kata Asisten Rektor Bidang Kerja Sama UMM, Soeparto seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/7).
Ia mengemukakan semua mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk bisa terbang ke China. Yang terpenting, mereka bisa melewati level II ujian Bahasa Mandarin dari dua tingkatan yang ada di UMM.
Menurut dosen Prodi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu, program summer camp tersebut akan berlangsung selama sekitar dua pekan ke depan. Ke-19 mahasiswa yang mengikuti program tesrebut didampingi oleh Koordinator China Corner dan seorang pengajar kelas Mandarin.
Yenni Ulfaini, salah satu peserta dari prodi DIII Keuangan dan Perbankan mengaku bangga dapat mengikuti program ini. Ia bertekad untuk belajar dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya saat berada di Negeri Tirai Bambu tersebut.
“Semoga ke depan bisa menerapkan ilmu yang kami dapat dan kembali belajar di China lagi untuk memperdalam ilmu dan bahasa yang telah kami peroleh sebelumnya,” ujar Yenni.
Selama di China, mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi tersebut bakal belajar budaya dan bahasa Mandarin langsung dari ahlinya, termasuk diantaranya diajarkan menulis aksara Tiongkok atau Hanzi, memasak makanan khas, bermain alat musik, hingga belajar seni beladiri Wushu.
Program Summer Camp UMM sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir ini. Selain mahasiswa UMM, pelajar SMA maupun mahasiswa dari luar UMM juga bisa mengikuti program tersebut, dngan catatan lolos seleksi melalui China Corner yang ada di kampus putih itu.
Selain memberikan peluang bagi mahasiswa berangkat ke China melalui program summer camp, China Corner UMM juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa berupa program studi lanjut, master dan doktor.
Kepala Kantor Hubungan Luar Negeri (KHLN) UMM Dr Abdul Haris belum lama ini mengatakan syarat untuk mendapatkan beasiswa summer camp ini tak rumit, yakni terdaftar sebagai mahasiswa Confusius Institute, dengan ikut belajar bahasa Mandarin di China Corner sampai mengantongi sertifikasi pada level tertentu.
Untuk summer camp, lanjutnya, target yang harus dicapai yaitu level 2, percakapan sehari-hari. Sedangkan untuk program master atau doktor, targetnya level 4, meliputi percakapan akademik.
China Corner didirikan sebagai jembatan mahasiswa UMM untuk belajar ke China dan sebaliknya, bagi mahasiswa China yang ingin menimba ilmu di UMM. “China Corner hadir sebagai pintu yang siapa saja bisa menggunakannya, manfaatkan, ambil ilmunya, dan tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Semuanya gratis karena beasiswa,” ujar Koordinator China Corner UMM, Karina Sari