JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan pelajar SMA untuk mengikuti 9 olimpiade antar pelajar tingkat dunia. Ke-9 olimpiade tersebut adalah Olimpiade Fisika, Olimpiade Biologi, Olimpiade Kimia, Olimpiade Matematika, Olimpiade Ilmu Kebumian, Olimpiade Astronomi, Olimpiade Geografi, Olimpiade Ekonomi dan ajang debat antar siswa.
“Masing-masing tim berbeda jumlah siswanya. Tergantung kuotanya tentu,” kata Purwadi, Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud, saat melepas keberangkatan masing-masing tim ke sejumlah negara tempat penyelenggaraan kompetisi, Kamis (12/7).
Untuk olimpiade biologi misalnya, Indonesia mengirimkan 4 siswa terbaiknya. Lalu olimpiade geografi mengirimkan 4 siswa, olimpiade fisika 5 siswa, olimpiade kimia 4siswa, dan untuk World School Debating Championship (WSDC) sebanyak 5 siswa.
Siswa yang dikirim tersebut sebagian besar merupakan hasil seleksi olimpiade sains nasional (OSN) yang kemudian mendapatkan pembinaan intensif dari Kemendikbud.
Purwadi mengatakan optimismenya bahwa dari 9 kompetisi pelajar tingkat dunia tersebut, tim Indonesia mampu meraih prestasi terbaiknya dan membawa pulang medali emas. Terlebih untuk olimpiade sains, Indonesia memiliki catata baik berupa tradisi emas setiap tahunnya.
Meski optimis mampu meraih prestasi gemilang, Purwadi berpesan agar siswa terus meningkatkan kemampuan diri, melakukan persiapan fisik dan psikis. Karena beberapa peserta dari negara Jepang, Korea, AS, dan Cina merupakan lawan yang cukup berat selama ini.
Olimpiade biologi akan berlangsung diTehran, Iran 15-22 Juli, Olimpiade geografi berlangsung di Quebec Canada pada 30 Juli-7 Agustus, olimpiade fisika akan digelar di Lisbon Portugal 21-29 Juli, Olimpiade kimia berlangsung di Czech Republic 19 -29 Juli dan WSDC berlangsung di Zagreb Kroasia 17-27 Juli.
