33.3 C
Jakarta

UMP Kaji Pendidikan Holistik pada Seminar Pramuktamar

Baca Juga:

PURWOKERTO, MENARA62.COM — Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Seminar Pramuktamar ke-48 Muhammadiyah di Aula AK Ansori Gedung Rektorat lt. 3 UMP, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kembaran Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (7/3/2020).

Semibar Pramuktamar ke-48 merupakan rangkaian seminar yang berlangsung di beberapa wilayah untuk menyemarakkan muktamar yang akan berlangsung di kota Surakarta pada 1 s.d. 5 Juli mendatang.

Seminar Pramuktamar di UMP ini bertajuk “Pendidikan Holistik: Ijtihad Muhammadiyah Abad Kedua”. Seminar dibuka oleh Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho dengan Keynote speaker Drs. H.A. Dahlan Rais, M.Hum., Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Adapun Narasumber lainnya Dr. Anjar Nugroho, M.Si. M.H.I., Dr. Robby H Abror, M.Hum., Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., R. Alpha Amirrachmanm P,hD,, Agus Purwantom D,Sc,, dan Dr, Mohamad Ali, S,Ag. M.Pd.

Seminar dihadiri Para Pimpinan UMP, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Dr. Ibnu Hasan, Ketua Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) Dr. Zakiyah dan para guru perwakilan dari sekolah se-Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan Kebumen.

Rektor UMP dalam sambutannya menjelaskan, seminar Pramuktamar Muhammadiyah yang digelar di UMP merupakan seminar yang ke-12.

“Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di Aula AK Ansori ini untuk melaksanakan seminar Pramuktamar Muhammadiyah. Ini seminar yang ke-12 tahun pertama yang diselenggarakan di beberapa PTM, totalnya ada 22, dan UMP mendapat giliran yang ke-12,” ungkapnya.

Dalam penyampaian materinya Dr. Anjar menjelaskan, pendidikan Muhammadiyah menjadi bagian dari keseluruhan pendidikan di Indonesia.

“Bagaimana Pendidikan Muhammadiyah? Secara filosofis sangat holistic, yakni membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggungjawab, cinta tanah air, memajukan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT,” jelasnya.

Sementara itu, Dahlan Rais Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan, pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani.

“Kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang berikutnya yang terbaru undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa,” jelasnya.

Dijelaskan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta dua rumusan yang terakhir.

“Dijelaskan, akal pikiran manusia itu memiliki kreativitas manusia yang memiliki dorongan dorongan yang harus menjadi perhatian dalam pendidikan yang berikutnya,” pungkasnya.(tgr)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!