SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menandai tonggak penting dalam digitalisasi pendidikan tinggi Muhammadiyah dengan peluncuran Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah elektronik (e-KTAM), Sabtu (13/12). Sistem berbasis digital ini diresmikan bersamaan dengan pembukaan Gedung Ahmad Syafi’i Ma’arif Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS.
E-KTAM adalah identitas resmi anggota Muhammadiyah dalam bentuk digital. E-KTAM sendiri dirancang untuk memudahkan anggota mengakses bukti keanggotaan secara cepat, aman, dan terintegrasi dengan sistem persyarikatan. Selain itu, melalui e-KTAM, anggota Persyarikatan akan mendapatkan akses lebih cepat ke layanan administratif, kegiatan, dan program khusus anggota. Setiap e-KTAM mempercepat transformasi digital Muhammadiyah menjadi lebih profesional dan relevan.
Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menjelaskan, peluncuran e-KTAM terintegrasi sistem akdemik merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses, efisiensi, bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah.
“Dalam peluncurannya, sebanyak 14 mahasiswa termasuk mahasiswa asing menjadi peserta awal sistem ini. Hal ini menunjukkan komitmen UMS dalam mendukung kemudahan akses dan pengembangan persyarikatan,” ungkap Rektor UMS itu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., menegaskan bahwa peluncuran e-KTAM di UMS merupakan bagian dari ikhtiar besar Muhammadiyah dalam menata administrasi keanggotaan secara lebih tertib, modern, dan bertanggung jawab.
Ia mendorong seluruh warga Muhammadiyah yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Muhammadiyah, namun belum menunaikan kewajiban iuran, agar segera melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku.
Haedar juga mengajak warga Muhammadiyah yang belum memiliki KTA untuk segera mengurus keanggotaan melalui sistem digital yang kini semakin mudah diakses. “Sekarang pengurusan KTA jauh lebih sederhana, cukup melalui aplikasi tanpa harus datang ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ini bagian dari kemudahan yang kita siapkan,” ujarnya.
Peluncuran e-KTAM di UMS menjadi pionir bagi PTMA lain untuk mengintegrasikan sistem akademik untuk pendataan anggota Muhammadiyah secara digital. Harapannya, sistem ini dapat menjadi standar nasional dalam pengelolaan pendidikan tinggi Muhammadiyah di Indonesia. (*)

