SOLO, MENARA62.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan menggelar Turnamen Nasional I Tapak Suci Putera Muhammadiyah pada tanggal 27–30 Januari 2025 mendatang. Acara bergengsi ini akan berlangsung di Edutorium UMS, sebuah venue megah yang siap menyambut para pesilat terbaik dari seluruh Indonesia.
Ajang ini tidak hanya menjadi momen kompetisi, tetapi juga sebuah perayaan seni bela diri dan persaudaraan dalam Tapak Suci. Selain pertandingan antar atlet, acara ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik yang dirancang untuk memperkaya pengalaman para peserta dan pengunjung.
Sebagai bagian dari persiapan dan pemantapan pelaksanaan kejuaraan, panitia juga telah menyelenggarakan Seminar Nasional Peraturan Tapak Suci yang telah berlangsung secara online pada Sabtu (23/11/2024) lalu dengan menghadirkan Pembicara Drs. Mahfud, P.Ua., sebagai Ketua Departemen Wasit Juri Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS).
Mahfud menjelaskan detail terkait peraturan pertandingan dan perlombaan Tapak Suci yang nantinya akan diterapkan pada kejuaraan tersebut, baik dari kategori yang dipertandingkan, ketentuan pertandingan, hingga teknis di gelanggang.
Ketua Panitia, Ahmad Dwi Sutrisno, menyampaikan bahwa pada seminar yang telah digelar tersebut menjadi wadah edukasi terkiat dengan peraturan.
“Seminar itu bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang aturan-aturan terbaru yang berlaku, serta membekali wasit, pelatih, dan peserta dengan informasi yang relevan demi terciptanya kompetisi yang adil dan berkualitas,” tutur Ketua Panitia, Jum’at (29/11/2024).
Dia berharap Kejuaraan Nasional I itu menjadi ajang yang tidak hanya mengukuhkan prestasi atlet, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antaranggota keluarga besar Tapak Suci di seluruh Indonesia.
“Seminar nasional yang telah kami adakan adalah bagian dari upaya kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang,” tambahnya.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kejuaraan Nasional I Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini diharapkan dapat menjadi momentum bersejarah bagi dunia pencak silat di Indonesia. Para atlet, pelatih, dan penggemar seni bela diri sudah mulai menunjukkan antusiasme mereka terhadap acara ini. (*)