SOLO, MENARA62.COM – Penawaran menarik diumumkan oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengenai kesempatan bagi alumni UMS untuk menjadi dosen di perguruan tinggi. Hal tersebut disampaikan pada saat sidang terbuka Upacara Wisuda Periode III UMS 2023/2024, Jumat (8/3/2024) di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Di hadapan 2.164 wisudawan beserta wali wisudawan, Wakil Rektor I UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan bahwa UMS akan memberikan rekomendasi ataupun prioritaskan alumni UMS untuk mengembangkan perguruan tinggi lain.
“Anda saya berikan kesempatan untuk bergabung, menjadi dosen di salah satu universitas di Palembang, Asahan, Lampung, Banjarmasin, Madiun, Manokwari, Merauke, hubungi nanti Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA). Akan kami prioritaskan lulusan UMS untuk bisa membesarkan banyak perguruan tinggi yang ada di Indonesia,” terang Harun.
Kesempatan tersebut secara khusus diberikan bagi wisudawan Magister Pendidikan, Magister Manajemen, Akuntansi, Hukum, dan Teknik Informatika UMS.
Dalam pertemuan terpisah, Harun menyampaikan bahwa UMS sebagai kampus pembina Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) memberikan banyak kesempatan bagi alumni untuk mengabdikan diri.
“Maka memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah dari seluruh pelosok dari Sabang sampai Merauke untuk mengambil studi magister dan doktor di UMS dengan konsep nanti ta’awun dan kembali untuk membesarkan dan kembali ke daerahnya,” tuturnya.
Selain menjadi pembina dan mentor, UMS juga menjadi pendamping pengembangan, pendirian, penggabungan PTMA.
“UMS menebarkan kebaikan melalui persemaian pendidikan tinggi di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Yang Merauke masih sangat butuh banyak,” ungkap Wakil Rektor I UMS itu.
Untuk persyaratannya, akan ditekankan kepada alumni yang memiliki ghirah komitmen untuk berdakwah di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
“Tebarkan kebaikan melalui pendidikan, dari Sabang sampai Merauke,” pungkasnya.
Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si juga memberikan beberapa pesan kepada alumni-alumninya itu.
“Menyebarlah ke seluruh pelosok Tanah Air kita. Jangan hanya mencari kerja yang terkonsentrasi di pulau Jawa. Karena apa? Karena Indonesia ini sangat luas. Lebih dari 15.000 pulau,” tutur Sofyan Anif.
Dia menegaskan, bahwa alumni harus berani mencari pekerjaan di luar Jawa jika ingin berkembang, jangan hanya berkutat di pulau Jawa, utamanya memgembangkan Indonesia bagian timur.
“Semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah di luar Jawa, itu memberikan prioritas kepada alumni-alumni UMS. UMS sudah berhasil membangun-membesarkan perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah,” tambahnya.
Dia berharap, kepada alumni UMS yang ingin menjadi dosen atau guru, maka pergilah. Jangan satu rumah dengan ‘orang tua’.
“Dengan kita mengabdi kepada masyarakat di luar Jawa, artinya peluang kita sebagai alumni untuk mengabdi kepada bangsa dan negara itu lebih besar,” puskas Rektor UMS.
Rektor kampus besar Muhammadiyah itu menekankan bahwa bidang-bidang Pendidikan, Kesehatan, Fisik Pembangunan, Ekonomi, semua masih butuh uluran tangan dari sarjana terutama lulusan dari UMS ini. (*)