26.1 C
Jakarta

Bacalah!‎

Baca Juga:

Bagi seorang Muslim, membaca seharusnya menjadi aktivitas harian. ‎Karena, wahyu yang pertama kali turun adalah perintah untuk membaca. ‎Iqra! Bacalah! carilah pengetahuan, gali informasi, perkaya diri dengan ilmu, ‎lepaskan diri dari belenggu kebodohan!‎

Tafsir bebas dari wahyu pertama tersebut adalah bahwa seolah-olah ‎Allah menyeru kepada setiap manusia: “Hai manusia, janganlah kamu menjadi ‎orang yang bodoh dan tidak berpengetahuan. Jadilah kalian semua orang-‎orang yang berilmu. Karena dengan ilmu pengetahuan, maka kalian akan ‎menjadi mulia dan terhormat!” ‎

‎“Bacalah dengan nama Tuhanmu!”, artinya belajarlah beragam ilmu ‎pengetahuan dengan jalan membaca dengan didasari keimanan dan ‎ketakwaan kepada Allah. Sehingga ilmu yang kelak didapatkan bisa memberi ‎manfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. ‎

Khususnya bagi umat Islam. Hendakanya membaca al-Qur’an setiap ‎hari disertai terjemahnya. Pahami isinya, hayati maknanya, kemudian ‎praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. ‎

Al-Qur’an adalah bacaan mulia. Di dalamnya terkandung beraneka ‎macam ilmu pengetahuan. Lembar demi lembar al-Qur’an akan menghadirkan ‎beragam ilmu serta pelajaran bagi umat manusia. Dari mulai sejarah ‎kehidupan umat-umat terdahulu, kehidupan dan perjuangan para nabi dan ‎rasul dalam menegakkan ajaran tauhid, kisah-kisah penuh hikmah dari orang-‎orang saleh, pelajaran berharga dari mereka yang membangkang dan berakhir ‎dengan kehancuran, beraneka ragam ilmu pengetahuan alam; tentang bumi, ‎langit, gunung, lautan juga angkasa raya serta planet-planet di tata surya ‎kita. ‎

Al-Qur’an juga menjelaskan kepada kita tentang masalah hukum, baik ‎yang berkaitan dengan hukum ibadah ritual-individual, maupun ibahadah ‎sosial berupa mua’amalah, hubungan antar manusia. Al-Qur’an juga berbicara ‎tentang masalah akhlak, jiwa manusia (psikologi), dan juga tentang masalah ‎sosial, budaya, ekonomi, politik, hingga masalah kesehatan. Tidak lupa juga ‎al-Qur’an berbicara tentang masa depan, dari mulia kiamat, kondisi di alam ‎kubur (barzakh), hari kebangkitan (yaum al-ba’ts), hari perhitungan (yaum al-‎hisab), surga dan neraka, hingga keadaan di akhirat nanti. Kesemua hal ‎tersebut dijelaskan dalam al-Qur’an. Maka tepatlah jika al-Qur’an kemudian ‎disebut dengan istilah kitab petunjuk (al-huda), penawar (asy-syifa’), nasihat ‎‎(al-mau’izah), penjelas (al-bayan), mulia (al-majid), dan istilah-istilah lainnya ‎sesuai dengan fungsi dan peran al-Qur’an dalam kehidupan ini.‎

Dengan membaca al-Qur’an serta memahami maknanya, seseorang ‎akan mendapatkan petunjuk dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, serta ‎ketenangan batin dan ketentraman jiwa. ‎

* Ruang Inspirasi, Senin, 16 Oktober 2023.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!