32.9 C
Jakarta

UMY Terjunkan 1.169 Mahasiswa ke Bantul dan Sleman

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terjunkan 1.169 mahasiswa ke Kabupaten Bantul dan Sleman. Mereka akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 116 dusun dari total 14 kecamatan yang ada di dua kabupaten tersebut.

Menurut Sutrisno, SP, MP, Kepala Divisi Pengembangan Masyarakat Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY, peserta KKN tematik UMY sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat di masing-masing dusun.  UMY sudah bekerja sama dengan desa-desa yang ada di Bantul dan Sleman, terutama dalam melakukan pemberdayaan masyarakat yang memiliki pengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, tema-tema yang ditentukan kepada peserta KKN antara lain pariwisata, kerajinan, industri rumah tangga, dan pengelolaan sampah mandiri.

Peserta KKN yang didominasi mahasiswa angkatan 2013 itu, tidak akan fokus pada sarana prasarana dan infrastruktur desa atau dusun tempat mereka KKN. Para peserta KKN lebih fokus pada pengembangan potensi dusun selama 5 tahun ke depan. Untuk desa yang sudah lama menjadi mitra UMY, akan ada keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan dari KKN gelombang sebelumnya di daerah yang sama. Sedangkan untuk KKN di lokasi yang baru, mahasiswa diharapkan dapat membuat perencanaan program jangka panjang, mengidentifikasi potensi dan membuat perencanaan program desa mitra. “Terutama yang terkait dengan program pokok, wisata dan industri,” kata Sutrisno, Senin (16/1/2017).

Disesuaikan

Sedangkan untuk program bantu atau program yang di luar dari program pokok, menurut dosen Fakultas Pertanian UMY, akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Diharapkan, KKN akan menjadi salah satu pengembangan pilar kepribadian, selain sebagai pengembangan masyarakat dan institusi.

“Itu yang penting. Jadi KKN dianggap berhasil, apabila mampu mengubah kepribadian mahasiswa menjadi lebih baik, kooperatif, peduli dengan sesama, siap bekerja sama dan siap menghadapi tantangan,” terang Sutrisno lagi.

Mahasiswa mampu melakukan problem solving dan membantu masyarakat dalam menghadapi masalah. Mereka disiapkan untuk masyarakat, jadi kontribusinya kepada masyarakat. Diharapkan bisa lebih profesional karena harapan masyarakat terhadap mahasiswa atau sarjana itu tinggi.

Dengan mereka masuk ke dalam masyarakat, mereka tahu bagaimana menghargai Muhammadiyah dalam perannya sebagai rahmat bagi alam. Sehingga mahasiswa mampu menjaga diri karena mereka mengemban amanah institusi. KKN Tematik kali ini, setiap kelompok membawa satu bibit pohon atau lebih untuk ditanam di masing-masing lokasi KKN.

 –Affan Safani Adham–
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!