DEPOK, MENARA62.COM– Pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk siswa SMK yang berakhir Kamis (5/4) berjalan lancar. Baik UN berbasis komputer (UNBK) maupun UN berbasis kertas pinsil (UNPK).
Kepala Badan Litbang Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan, sejak hari pertama hingga keempat ujian berjalan lancar.
“Alhamdulillah lancar, khusus Depok dan Jawa Barat SMK semuanya dijalankan 100 persen dengan UNBK,” katanya, saat meninjau pelaksanaan UN SK hari terakhir di Depok, Kamis (5/4).
Diakui memang sempat ada beberapakendala seperti masalah jaringan listrik yang mati. Tetapi kendala tersebut bisa diatasi dengan baik.
“Jadi sinkronisasi dari hari pertama ujian tetap lancar dalam jaringan,” tambahnya.
Terkait isu kebocoran soal UN, Totok meminta agar laporan kebocoran soal disertai dengan bukti-bukti. Baik bukti fisik mauun lokasi sekolah dan titik kebocorannya dimana.
Totok yakin kebocoran soal tidak terjadi. Sebab soal UN dibuat sangat bervariasi. Server di sekolah pun baru bisa dibuka beberapa menit sebelum pelaksanaan UN.
Berdasarkan peninjauannya, ia tidak menemukan kecemasan di antara siswa. Bahkan siswa terihat lebih enjoy mengerjakan UN dengan komputer.
Tahun ini, diakui Totok masih ada 25 ribu sekolah di Indonesia yang masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Umumnya berada di daerah kepulauan seperti Maluku, Papua Barat, dan Keppri.
“Sebanyak 25 ribu sekolah yang masih UNKP di seluruh Indonesia kebanyakan dari kepulauan seperti Maluku, Papua Barat, Keppri. Saya kira itu karena listrik dan jaringan. Kami berharap program Pak Menteri Kominfo untuk mengadakan jaringan internet dari desa ke desa, jika itu berjalan UNBK bisa dilaksanakan dengan baik,” paparnya.