SEMARANG, MENARA62.COM – Menandai proses awal pembangunan rumah tahfidz, PCM Ngaliyan secara informal mengundang personil Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah, di antaranya sekretaris PWM Jateng dan segenap personil PCM Ngaliyan serta eksekutif Lazismu untuk hadir di lokasi tanah pembangunan rumah Tahfidz yakni di kelurahan Wates Ngaliyan, Kota Semarang. Penandaan ini dilakukan dengan acara doa bersama mengharapkan belas kasih sang pencipta memohon kemurahan-Nya untuk memperlancar proses pembangunan sarana dakwah yang direncanakan.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan khidmat meskipun tidak ada kenduri, tidak pesta bahkan juga tidak berjabat tangan, karena tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Peristiwa penandaan awal ini dilaksanakan tepat pada hari raya Iduladha (31/07/20), setelah selesai menjalankan ibadah shalat ied di kediaman masing-masing. Bertepatan hari itu di lokasi musholla Nurul Hikmah, Lazismu Kota Semarang bersama KL Lazismu Ngaliyan, melaksanakan tasharuf qurban, berupa lima ekor kambing kepada masyarakat sekitar yang di wakili oleh ketua takmir musholla setempat. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung semangat dakwah bagi pengurus musholla dan meringankan sebagian beban masyarakat setempat akibat dampak pandemi Covid-19.
Sekretaris PWM Jateng, Wahyudi saat menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan kegembiraannya atas inisiatif PCM Ngaliyan melaksanakan pembangunan ini. Dia sangat mendukung keberadaan rumah tahfidz untuk melengkapi sarana dakwah Muhammadiyah di Ngaliyan.
Wahyudi menilai saat ini adalah saat yang tepat untuk memulai sebuah pembangunan, sebagai wujud semangat baru berdakwah dalam suasana pandemi covid-19 yang belum berakhir. Dirinya menyarankan agar segera menyebarkan informasi pembangunan rumah tahfidz ini kepada semua fihak yang berkepentingan. Wahyudi juga berpesan agar persyaratan formal pembangunan tersebut juga diperhatikan dan dipenuhi.
Ketua PCM Ngaliyan, Anas Hamzah menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua donatur dan muzaki yang telah mendukung proses pembangunan rumah tahfidz ini. Anas menyampaikan bahwa di atas tanah seluas 800 m2 ini, akan didirikan sarana pendidikan tahfidz berupa ruang kelas, asrama santri, tempat tinggal ustadz, musholla beserta kelengkapan pendukungnya. Pembangunan ini diperkirakan menelan biaya sekitar 1 milyar rupiah.
Untuk itu dirinya memberikan kesempatan ummat Islam melaksanakan zakat infaq dan shadaqah melalui Lazismu. Dimana salah satu program penyalurannya adalah mendukung terwujudnya rumah tahfidz tersebut.
Dihubungi secara terpisah, ketua Lazismu Kota Semarang menyampaikan terimakasih kepada semua fihak yang telah mendukung kegiatan Lazismu, terutama kepada muzaki dan sohibul qurban yang telah melaksanakan ibadahnya melalui Lazismu. Azis menambahkan bahwa perolehan qurban di Lazismu Kota Semarang tahun ini untuk program rendangmu sebanyak 9 ekor sapi, untuk program penyaluran di rumah tahfidz ada 5 ekor kambing.
Selain itu masih ada program tasharuf bersama dengan SD Muhammadiyah 08 berupa 1 ekor sapi yang di kirimkan ke dusun Nyangkringan, Sayung, Demak. Dimana kampung tersebut sebagian sudah tenggelam oleh abrasi air laut.
Azis juga menyampaikan harapannya semoga pembangunan rumah tahfidz yang direncanakan diberikan kemudahan oleh Allah SWT. (Hasan)