BANDA ACEH, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh membuka program studi baru (Prodi) Studi Agribisnis program sarjana. Izin prodi tersebut diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor. 496/E/O/2021 tentang izin pembukaan program studi Agribisnis Program Sarjana yang diserahkan oleh LLDikti Wilayah XIII.
Dalam penyerahan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. H. Fadhlullah, SH., M.S, Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Tarmizi, SE, M.Si, MM, Wakil dekan II dan III, Kaprodi Agribisnis Agus Nawan Linu. Penyerahan dokumen surat tersebut dilakukan oleh Sekretaris LLDikti Wilayah XIII Dr. Muhammad Ilham Maulana, ST., MT. disaksikan oleh Kabag Tata Usaha Drs. M. Najib, dan pejabat Ahli Muda, Rabu (24/11)
Wakil Rektor I Unmuha Aceh Dr. H. Fadhlullah, SH., M.S menyampaikan rasa syukurnya pada akhirnya Unmuha Aceh memiliki prodi agribisnis. “Alhamdulilah dan terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang banyak membantu lahirnya prodi ini. Mudah-mudahan dengan adanya prodi ini kualitas Unmuha akan lebih baik lagi. Kami juga mengharapkan bantuan dari LLDikti untuk SK Fakultas Hukum Strata S2-nya segera terbit, Insya Allah, mengingat begitu banyaknya peminat yang ingin melanjutkan studinya di Universitas kita,” tuturnya.
Sekretaris LLDikti Wilayah XIII Dr. Muhammad Ilham Maulana, ST., MT menyampaikan selamat atas diperolehnya izin prodi agribinsis. “Selamat atas menerimanya SK Prodi Agribisnis, kepada kepala prodi tetap semangat harus banyak belajar dan melakukan studi banding. Agar dapat menciptakan karya baru nantinya,” tuturnya.
Prodi ini jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi bisnis masa depan. Menurutnya, untuk Aceh sendiri agribisnis itu sangat diperlukan untuk menghasilkan produk-produk unggulan dibidang pertanian. “Oleh karena itu setelah kami serahkan SK , kami berharap nantinya ada produk unggulan yang di hasilkan oleh Unmuha,” lanjutnya.
Aceh sendiri masih kurang dengan tenaga terampil dibidang pertanian. Diharapkan dengan dibukanya podi agribisnis ini menjadi terobosan yang baik dan dapat mendukung pengembangan sektor pertanian. Prodi agribisnis nantinya juga mempelajari terkait kemasan yang menarik, serta jaminan kesehatan satu produk, juga kehalalannya.
Muhammad Ilham Maulana mencontohkon produk, makanan kemamah dari Aceh Utara. Produk ini sebenarnya bisa masuk ke pasaran Malaysia. Kuncinya adalah kualitas dan kemasan yang terus diperbaiki. “Produk pertanian juga menjadi perhatian pemerintah saat ini,” tukasnya.
Paling penting dari target ini semuanya adalah bagai mana caranya mempertahankan berkesinambungan prodi tersebut jangan patah semangat di harapkan konsisten dengan jurusannya.
“Harapannya setelah proses penerimaan mahasiswa, penjaminan mutu itu sudah dimulai, jangan sampai dosennya kurang, studi banding atau proses belajar diperbanyak, diperbanyak unit unit usaha,” tutup Muhammad Ilham Maulana