BEKASI, MENARA62.COM – Menyelenggarakan kegiatan wisuda secara offline (luring) di tengah pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah. Apalagi untuk jumlah wisudawan yang mencapai 1.507 orang. Tetapi itulah yang telah dilakukan oleh Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), perguruan tinggi yang beralamat di Jatiwaringin, Kota Bekasi Jawa Barat.
Universitas yang dikenal melahirkan lulusan-lulusan unggul dibidang hukum dan ekonomi tersebut pada 6 April 2021 telah sukses menggelar wisuda secara offline di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor. Kerja keras tim panitia wisuda berbuah manis ketika Wakil Presiden RI Prof. KH. Ma’ruf Amin berkenan memberikan sambutan melalui virtual, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Lembaga LLDIKTI wilayah III Prof. Dr. Agus Setyo Budi , M. Sc.
Ditambah lagi dalam evaluasi yang digelar setelah dua pekan kegiatan wisuda, tidak ada laporan adanya peserta wisuda yang terkena Covid-19. Itu artinya, protokol kesehatan yang diberlakukan ketat oleh tim panitia selama acara wisuda berlangsung, berjalan sukses.
“Alhamdulillah, lega rasanya bahwa momen wisuda akbar yang melibatkan lebih dari 1.500 orang dalam sebuah ruangan bisa berlangsung sukses,” kata Rektor saat dilakukan pembubaran panitia, Jumat (23/4/2021).
Rektor mengakui pasca wisuda, banyak kolega baik teman sejawat maupun sesama rektor perguruan tinggi yang menyampaikan apresiasinya. Mereka menilai bahwa wisuda offline yang penuh dengan risiko sebagai sebuah ide ‘gila’. Apalagi di tengah kebijakan pemerintah yang terus memperpanjang PSBB sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.
“Tanpa ide gila, pasti ini tidak akan terlaksana. Tetapi intinya bahwa pekerjaan sesulit apapun bisa berhasil dengan baik jika tim yang mengelola juga bekerja maksimal dan memenej dengan penuh kehati-hatian,” lanjut Rektor.
Tetapi Rektor mengatakan sebenarnya menyelenggarakan wisuda secara offline bukanlah pekerjaan gila. Baginya tujuan baik dan niat baik untuk memberikan kenang-kenangan indah bagi para wisudawan sebelum meninggalkan almamater adalah hal yang penting dilakukan sebagai sebuah apresiasi terhadap kerja keras para wisudawan selama menempuh kuliah di UNKRIS.
“Saya secara khusus menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada tim panitia yang merupakan dosen-dosen dan karyawan muda UNKRIS. Kerja keras Anda menjadi bukti nyata bahwa UNKRIS memiliki SDM yang mumpuni,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Wisuda Dr. Parbuntian Sinaga SH, MH mengatakan suksesnya penyelenggaraan Wisuda Program Sarjana ke-60, Wisuda Program Magister ke-24 dan Wisuda Program Doktoral ke-8 yang diikuti 1.507 orang tersebut tidak terlepas dari kerja keras tim panitia. Karena itu, ia menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas kerjasama semua tim sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.
Lebih lanjut disampaikan bahwa menyelenggarakan wisuda offline dengan peraturan prokes yang ketat tentu tidak mudah, bukan saja pada saat mengatur acara demi acara yang dibatasi oleh waktu, tetapi juga terkait kehadiran keluarga wisudawan.
“Tidak mudah memberikan pengertian kepada para pendamping wisudawan bahwa acara ini tidak dapat dihadiri langsung oleh pendamping,” kata Parbuntian.
Ia bisa memaklumi bagaimana perasaan keluarga wisudawan. Tentu mereka ingin hadir ikut mendampingi orang yang dikasihinya pada momen berbahagia seperti wisuda.
“Wisuda adalah pestanya satu keluarga. Jadi bisa dimaklumi kalau ada keluarga wisudawan yang ingin ikut hadir. Tetapi kedisplinan tim panitia untuk menegakkan aturan yang sudah disepakati sebagai bagian dari perijinan yang diterbitkan Pemda setempat membuat semua bisa memahami dan memaklumi,” lanjutnya.
Dua pekan usai digelar acara akbar tersebut pihak UNKRIS terus memonitor kondisi para wisudawan dan orang-orang yang hadir di ruang wisuda. Hasilnya, semua berjalan dengan baik tanpa ada laporan kejadian atau kasus Covid-19 dari peserta.
 di tengah pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah.){kind=link}