BIREUEN, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) dengan Universitas Muhammadiyah Mahakarya (UMMAH) Aceh menandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) dibidang Tri Darma Perguruan Tinggi bertempat di aula Hotel Fajar Kabupaten Bireuen, Sabtu (3/9/2022)
Arah kebijakan baru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan mendorong Universitas melakukan kerja sama dibidang tridarma perguruan tinggi.
Hadir dan disaksikan oleh Wakil Rektor II Almanar S.H., M.H dan III Ir. H. Zardan Araby M. T , Kepala Biro Umum Nuzulman S.E., M. Si. serta Humas, UNMUHA. sedangkan dari UMMAH Aceh hadir Badan Pelaksana harian (BPH) dr. Athaillah A. Latif SpOG., Sekretaris PDM Bireuen, dan Humas UMMAH.
MoU antara Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. H. Aslam Nur MA dengan Dr. H. Muharrir Asy’Ari, Lc, M. Ag yang disaksikan langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M. Si, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Sutrisno M.Ag, Ketua LLDikti Wilayah XIII Aceh, Sekda Kabupaten Bireuen, Ketua DPRK serta Forkopimda Bireuen dan tamu undangan lainnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII Aceh Dr. Rizal Munadi MM. MT menyampaiakan ternyata SDM yang ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tersangkut di asisten ahli. “Dalam catatan ada seribuan lebih, kami mendorong agar SDM yang ada akan kita tingkatkan lebih lanjut,” katanya.
Diakui, memang yang terberat bagi dosen itu adalah pelaksanaan peningkatan status tridarmanya, hanya kuat di mengajar, sangat lemah sekali di bidang pengabdian masyarakat. “Oleh sebab itu kami di LLDikti Wilayah XIII Aceh sudah memiliki jurnal dan di harapkan semua Perguruan Tinggi (PT) berkontribusi di sana,” lanjutnya.
Masalah akreditasi PT yang berada di Aceh diharapkan kampus milik Muhammadiyah saling bisa memberikan informasi ke PT lainnya sehingga akan menjadi kampus yang unggul secara bersama-sama.
“UMMAH Aceh adalah hasil penggabungan 4 PT sebelumnya menjadi satu, ini juga termasuk program pemerintah mengurangi PTS seluruh Indonesia sekitar 4.000, pemerintah berkeinginan menyehatkan seluruh perguruan tinggi yang ada walaupun terkadang agak repot,” kata Rizal Munadi.
Terkait dengan penjaminan mutu, ini adalah salah satu aspek kelemahan kita semua namun, kita pasti bisa asal memiliki konsep yang kuat, juga yang harus di perhatikan jumlah mahasiswa serta luasnya lahan yang ideal bagu PT.
Diharapkan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh dapat berkiprah diwilayah ini khusunya di bidang prodi kesehatan dan kali ini kita melihat di bidang kesehatan angka stanting begitu tinggi di Aceh, diharapkan dengan lahirnya UMMAH Aceh angka tersebut dapat ditekan.
“Insya Allah do’a kan saya, saya akan membantu UMMAH Aceh khususnya dan saya coba berbuat semaksimal mungkin,” tutup Rizal Munadi