27.6 C
Jakarta

Upaya Teladani Perjuangan Kartini, PGSD UMP Gelar Rangkaian Lomba

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM — Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo (PGSD UMP) selenggarakan peringatan Hari Kartini pada Kamis (25/4/2019) di Auditorium Kasman Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo. Agenda ini mengusung tema “Semangat Kartini memperkuat daya cipta dan kreatifitas guru di era milenial”.

Setyanto, ketua panitia mengatakan, acara yang dilaksanakan perdana tersebut berlangsung sangat meriah. Pada saat pra acara ditampilakan Tarian Ndolalak yang ditampilkan oleh mahasiswa. Rangkaian lomba yang diadakan yakni Kartini Kartono, Hias Tumpeng, Rias Buta serta penghargaan pada supporter terbaik.

“Melalui acara ini, dapat memperkuat kreatifitas dan daya cipta calon guru di era milenial. Peringatan hari Kartini mengingatkan bahwa bangsa Indonesia dan umat Islam sangat menjunjung tinggi perempuan dimana perempuan berperan penting dalam kehidupan bangsa,” ujar Setyanto.

Dalam pelaksanaan kali ini, dinobatkan Arif Syaifulah Hadi dan Mifda Rasida Quratulaini  menjadikan Kartini dan Kartono PGSD 2019. Sementara itu, untuk juara 1 lomba  Rias buta diraih Kelas PGSD 2A,  juara 1 menghias tumpeng diraih PGSD kelas 2D, serta supporter terbaik diraih oleh PGSD kelas 6D.

Ketua Program Studi PGSD UMP Titi Anjarini mengapresiasi kegiatan yang diadakan mahasiswa ini, serta mengharapkan menjadi salah satu agenda rutin setiap tahunnya.

“Diharapkan acara peringatan ini menjadi acara rutin dan terselenggara setiap tahunnya di  PGSD UMP untuk dapat melestarikan dan mencintai budaya. Kegiatan ini diharapkan juga dapat menghargai perjuangan dan semangat RA,” ujar Titi Anjarini.

Menurutnya, Kartini sebagai pejuang wanita dengan adanya kegiatan ini mahasiswa PGSD bisa lebih menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air. Selain itu, menurut Titi, untuk lebih membuka pemahaman mengenai emansipasi perempuan.

“Emansipasi, bagaimanapun tidak hanya dilihat dari aspek penuntutan hak saja, tetapi juga harus dilihat dari pemenuhan kewajiban,” ujar Titi Anjarini.

Penulis: Akhmad M

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!