BANJARNEGARA, MENARA62.COMâMuhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI dan RS PKU Muhammadiyah Merden hari ini Kamis (02/09) melaksanakan vaksinasi Covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Merden Jalan Merden-Kalimendong, Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kegiatan vaksinasi ini menargetkan peserta sebanyak 2.000 orang. Vaksinasi diperuntukkan bagi masyarakat lintas agama, pelayan publik, dan masyarakat umum, dan akan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 2-3 September 2021.
Pembukaan vaksinasi dihadiri oleh Kepala PKK Kemenkes RI, dr. Widiana K. Agustini; Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, dr. Ery Rosita; Jajaran Forkompimda Kabupaten Banjarnegara; Ketua MDMC PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, S.T.; Ketua PDM Kabupaten, Drs. H. Shobri; Kepala Desa Merden, Sadar; dan Ketua PCM Merden, Drs. Taufikudin.
Sambutan Ketua PDM Banjarnegara, Drs. H. Shobri, vaksinasi adalah langkah kecil yang dilakukan Muhammadiyah untuk mempercepat penurunan angka kasus covid-19.
Sambutan Bupati Banjarnegara yang diwakili oleh Camat Purwanegara, mengucapkan terima kasih kepada MCCC yang telah berperan aktif selama dua tahun ini dalam penanggulangan pandemic Covid-19.
âTugas pemerintah adalah melindungi segenap masyarakat sehingga dalam penanganan Covid-19, semua unsur perlu terlibat,â ujarnya.
Kepala PKK Kemenkes RI diwakili oleh dr. Widiana K. Agustini, mengapresiasi pemerintah kabupaten Banjarnegara. Tujuan vaksinasi adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan masyarakat, menjaga produktivitas. âDengan vaksinasi ini kita berupaya untuk membangun kekebalan individu dan kekebalan kelompok sehingga masyarakat bisa saling melindungi,â ungkap Widiana K Agustini.
Masyarakat diharapkan tetap produktif dan tetap aman selama pandemi. Vaksinasi bukan upaya utama untuk mencegah penularan Covid-19. Vaksinasi akan sempurna apabila didukung dengan penerapan protokol kesehatan.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, S.T., mengatakan Muhammadiyah membangun inisiatif untuk berperan dalam penanggulangan pandemi covid-19 dengan berbagai kegiatan sosial dan ekonomi dari hulu ke hilir. Ketika ada pelaksanaan vaksin, Muhammadiyah ambil bagian kecil untuk bersama-sama melindungi bangsa dan negara.
âTidak ada satu pun penganut agama yang kebal terhadap Covid-19 ini. Semua penganut agama layak mendapat vaksin dan Muhammadiyah tidak pernah menolak memvaksin kelompok terentu karena Covid-19 ini bisa menular ke siapa saja,â ujarnya.(*)
(Budi Santoso-Tim Media MCCC PP Muhammadiyah)