30.7 C
Jakarta

Wadah Kolaborasi Akademik yang Berkelanjutan, FKIP UMS Gelar Konferensi Internasional Bahas Inovasi Pendidikan Berbasis Teknologi

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyelenggarakan International Conference on Learning and Advanced Education (ICOLAE) 2024, konferensi pendidikan berskala internasional.

Acara ini digelar pada Sabtu (7/12/2024) yang dilakukan secara hybrid yaitu secara luring bertempat di Auditorium Mohamad Djazman, Kampus I UMS dan melalui Zoom Meeting. Pada tahun 2024 ini, ICOLAE mengusung tema besar “Inovasi Pendidikan melalui Integrasi Teknologi dalam Berbagai Setting Pendidikan”.

Ketua Panitia ICOLAE 2024, sekaligus Wakil Dekan I FKIP UMS, Mauly Halwat Hikmat, Ph.D., menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan salah satu program tahunan FKIP yang berada di bawah naungan The International Summit on Science, Technology and Humanity (ISETH) yang dimiliki oleh UMS.

“ICOLAE adalah kanal strategis untuk mendorong luaran publikasi ilmiah, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Tahun ini, kami berhasil menghadirkan total 313 pemakalah, dengan peserta luring sebanyak 247 dan daring sebanyak 47 orang yang telah terkonfirmasi,” jelasnya.

Mauly juga menambahkan, konferensi ini diikuti oleh akademisi dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Tanzania, Pakistan, Rwanda, Malawi, Uganda, Thailand, Filipina, dan Gambia.

“Kami juga bangga karena terdapat pemakalah internasional dari Rwanda dan para partisipan yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia, seperti UGM, UNS, UII, UMP, Universitas Mulawarman, dan Universitas Bengkulu,” tambahnya.

Acara ini dibuka dengan diskusi yang menghadirkan pembicara utama, yaitu Kristof Fenyvesi, Ph.D (University of Jyvaskila, Finland), Assoc. Prof. Ts. Dr. Siti Hajar H (University Malaya Malaysia), dan Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Surakarta). Setelah sesi pleno, peserta melanjutkan diskusi melalui sesi paralel yang terbagi dalam dua putaran, baik sebelum maupun setelah waktu Dhuhur.

Tahun ini, lebih dari 50 persen pemakalah adalah mahasiswa UMS yang berkolaborasi dengan dosen, baik dalam menyampaikan hasil penelitian maupun skripsi mereka.

“Hal ini sesuai dengan target kami untuk mendongkrak jumlah publikasi akademik di tingkat nasional dan internasional,” tuturnya.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi ini, lanjutnya, ICOLAE 2024 menjadi bukti nyata kontribusi UMS dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan global. Mauly berharap ICOLAE dapat menjadi wadah kolaborasi akademik yang berkelanjutan.

“Kami optimis ICOLAE akan terus menjadi acara bergengsi yang tidak hanya membanggakan UMS, tetapi juga dunia pendidikan Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!