25 C
Jakarta

Wakil Ketua DPR Minta Pemblokiran Media Online Transparan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, meminta kebijakan pemblokiran media online yang dinilai menyebarkan konten negatif dijalankan secara transparan, serta harus melalui mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan.

Pemerintah mempunyai tata kelola yang harus dijalankan sebelum melakukan pemblokiran, kata Fadli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (4/1/2016).

“Ada proses pendahuluan. Baik itu verifikasi,  pemanggilan pengelola situs, hingga akhirnya diputuskan, apakah cukup dengan peringatan keras atau layak mendapatkan sanksi pemblokiran,” katanya.

Fadli mengatakan, para pengelola situs juga memiliki identitas yang jelas dan resmi. Identitas mereka bisa ditelusuri, sehingga tidak sulit untuk melakukan verifikasi dan pemanggilan. “Pemerintah harus melakukan sesuai prosedur, agar tidak subjektif.”

Fadli Zon menekankan bahwa publik berhak tahu prosedur serta alasan pemblokiran. Dalam UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, diatur bahwa masyarakat berhak mengetahui dasar dari setiap keputusan yang diambil oleh lembaga pemerintah.

Fadli menekankan bahwa hal lain yang justru penting untuk dikontrol serta ditertibkan oleh Pemerintah adalah keberadaan akun-akun palsu yang sudah jelas melakukan fitnah dan hujatan. Namun ini tidak dilakukan dan bahkan dibiarkan. (Antara News)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!