31.7 C
Jakarta

Wakil Rektor UMS Prof. Muhammad Da’i Ajak Jamaah GowesMu Hidupkan Semangat Tolong-Menolong dan Menuntut Ilmu

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Suasana hangat dan penuh makna menyelimuti kegiatan GowesMu Ngaji kali ini, Ahad (9/11/2025). Pengajian yang digelar usai kegiatan bersepeda bersama warga Muhammadiyah itu menghadirkan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Muhammad Da’i, M.Si., Apt., Ph.D., sebagai pengisi tausiyah utama.

 

Dalam kajiannya, Prof. Da’i mengupas makna mendalam dari hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, tentang pentingnya menolong sesama mukmin, menutupi aib saudara, dan menempuh jalan ilmu.

 

“Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan di hari kiamat,” tutur Prof. Da’i membuka pengajian dengan lantunan hadis penuh hikmah.

 

 

 

Menurutnya, membantu orang lain yang sedang mengalami kesusahan — baik secara emosional, fisik, maupun sosial — merupakan investasi amal yang kelak akan berbalas pertolongan Allah di akhirat. “Kalau kita di dunia ini menolong saudara kita, maka Allah pun akan menolong kita di Yaumil Akhir,” ujarnya.

 

Menolong, Memudahkan, dan Menutupi Aib

 

Prof. Da’i menjelaskan, hadis tersebut memuat tiga amalan besar: mengangkat kesusahan (kurban), memudahkan kesulitan ekonomi (musir), dan menutupi aib sesama muslim.

Ia menekankan pentingnya membangun budaya saling membantu di antara sesama anggota komunitas, termasuk di lingkungan GowesMu.

 

“Komunitas seperti GowesMu ini bukan hanya tempat olahraga dan silaturahmi, tapi juga wadah untuk saling menguatkan. Kalau ada yang sedang kesusahan, mari bantu. Kalau ada yang berbuat salah, jangan diumbar aibnya,” pesan Prof. Da’i.

 

 

 

Beliau mengingatkan, membuka aib orang lain justru dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri. “Allah akan menutup aib orang yang menutupi aib saudaranya di dunia dan akhirat,” tegasnya.

 

Semangat Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga

 

Dalam bagian akhir tausiyahnya, Prof. Da’i menyoroti pentingnya keistiqamahan menghadiri majelis ilmu.

Mengutip hadis Nabi, beliau menuturkan:

 

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”

 

 

 

Ia menegaskan bahwa kegiatan GowesMu Ngaji merupakan bentuk nyata menggabungkan kesehatan jasmani dan rohani. Setelah bersepeda menjaga kebugaran tubuh, jamaah diajak menguatkan hati dan pikiran melalui ilmu agama.

 

“Ketika seseorang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, Allah akan membuka pintu surga baginya. Maka mari ramaikan majelis ilmu, jangan bosan hadir di pengajian, baik di ranting maupun cabang,” ujarnya.

 

 

 

Majelis Ilmu, Sumber Sakinah dan Rahmat

 

Prof. Da’i juga menjelaskan keutamaan berkumpul di masjid untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an.

“Orang-orang yang berkumpul di rumah Allah untuk membaca kitab-Nya akan diturunkan sakinah, diliputi rahmah, dikelilingi para malaikat, dan disebut oleh Allah di hadapan makhluk-Nya,” jelasnya.

 

Ia menutup tausiyah dengan ajakan penuh semangat:

 

“Mari hidupkan kembali semangat ta’awun — saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Hadiri majelis ilmu, karena di sanalah ketenangan, rahmat, dan pertolongan Allah akan datang.”

 

 

 

Kegiatan GowesMu Ngaji ini menjadi bukti bahwa olahraga dan dakwah bisa berjalan beriringan. Melalui program ini, jamaah tidak hanya sehat raga, tetapi juga tercerahkan jiwa. (*)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!