MALANG, MENARA62.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Festival Kebangsaan II di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (6/4/2019). Festival tersebut merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan mempersatukan gagasan khususnya bagi generasi muda.
Dalam sambutannya di hadapan ribuan mahasiswa UMM, Wapres mengatakan bahwa Festival Kebangsaan tersebut, memiliki makna atau bisa diartikan sebagai festival kemajuan dan kebersamaan, yang nantinya diharapkan bisa memajukan Indonesia dalam segala bidang.
“Festival Kebangsaan artinya adalah festival kemajuan dan kebersamaan. Karena hanya dengan kebersamaan bisa memajukan bangsa ini. Itu harapan saya,” kata JK, di Dome UMM, Kota Malang, Jawa Timur seperti dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan tersebut JK menjelaskan, bahwa bangsa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Indonesia merupakan negara kepulauan, dan memiliki budaya serta masyarakat yang beragam, namun bisa saling rukun dan berdampingan.
Menurut JK, penduduk merupakan modal utama suatu bangsa dan tidak bisa dianggap sebagai beban. Dengan dipersatukannya kekuatan penduduk yang memiliki berbagai perbedaan tersebut, maka, keinginan supaya Indonesia menjadi lebih baik akan tercapai.
“Perbedaan bukan kelemahan, tetapi perbedaan adalah kekuatan. Penduduk merupakan modal utama, jangan dijadikan beban. Penduduk merupakan aset bangsa,” ujar JK.
Festival tersebut menjadi puncak dari beberapa agenda di UMM, dengan berbagai gelaran seperti Rembug Kebangsaan, Gelar Seni Budaya Tradisional, Gelar Karya Produktif Dosen dan Mahasiswa, serta ditutup dengan dihelatnya peresmian infrastruktur baru milik UMM.
Dalam kesempatan tersebut, JK juga meresmikan infrastruktur terbaru UMM yang tuntas dibangun pada tahun ini, yakni Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV, Hotel Pendidikan Kapal Garden Hotel, jembatan, dan Rumah Susun Mahasiswa di lingkungan Rumah Sakit UMM.
Setelah melakukan kunjungan di UMM Kota Malang tersebut, JK bertolak ke Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk meninjau lokasi rekonstruksi pasca bencana, di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Setelah dari dari Provinsi NTB, JK bersama rombongan dijadwalkan untuk menghadiri acara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1941, di Denpasar, Bali.