24.5 C
Jakarta

Wapres Pidato di Simposium Ekonomi Islam Al Baraka

Baca Juga:

Pandemik COVID-19 dan segala dampaknya merupakan pengalaman baru bagi kita semua, sehingga pemerintah menjadi gamang dalam mengambil keputusan untuk menanggulanginya

JAKARTA, MENARA62.COM — Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpidato pada pembukaan pada Sidang Tahunan ke-40 Simposium Ekonomi pada Sabtu (9/5/2020) sore. Simposium ini diselenggarakan secara daring oleh Forum Ekonomi Islam Al Baraka dari Arab Saudi.

Ma’ruf menyampaikan pidato pembukaan dalam simposium bertema “Yurisprudensi Pandemi dan Keadaan Kahar” (Jurisprudence of Pandemics and Force Majeure) melalui telekonferensi dengan aplikasi Zoom dari Kediaman Dinas Wapres di Jakarta, seperti dilansir situs Antaranews.com.

Dalam pidatonya, Ma’ruf Amin mengatakan pandemik COVID-19 merupakan masalah baru yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Dampaknya, banyak negara mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.

“Pandemik global COVID-19 dan segala dampaknya merupakan pengalaman baru bagi kita semua, sehingga pemerintah menjadi gamang dalam mengambil keputusan untuk menanggulanginya,” kata wapres.

Ia mengakui, tidak mudah bagi suatu pemerintahan untuk menetapkan kebijakan penanggulangan pandemik, yang secara beriringan juga berdampak pada sektor industri dan ekonomi.

“Hampir semua negara mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan. Bahkan ada beberapa negara yang ekonominya terdampak sangat serius, sehingga membutuhkan bantuan dari negara lain,” ujarnya menjelaskan.

Oleh karena itu, melalui Simposium tersebut, Wapres berharap para pemerhati ekonomi Islam, ahli fiqih syariah serta ahli hukum Islam dari seluruh dunia dapat menemukan gagasan dan solusi untuk menanggulangi dampak dari pandemik COVID-19 ini.

“Saya merasa yakin karena fiqih Islam dimaksudkan untuk memberikan kemaslahatan bagi umat seluruh dunia. Fiqih Islam tidak dimaksudkan untuk menyulitkan kehidupan, fiqih Islam merupakan solusi bagi kehidupan umat manusia termasuk solusi untuk menangani pandemik COVID-19 ini,” katanya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!