JAKARTA, MENARA62.COM – Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan (ISMAPI) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menggelar seminar nasional bertema Sistem Manajemen Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0, Sabtu (28/9/2019). Seminar nasional yang berlangsung di Dinas Pendidikan DKI Jakarta tersebut diikuti sekitar 500 peserta yang sebagian besar berasal dari profesi guru.
Tampil sebagai narasumber adalah Prof. Dr. H. Abd. Rahman A. Ghani, M.Pd, Warek 1 UHAMKA dan Timbul Pardede, Expert Staff Pendidikan 4.0 SEAMOLEC.
Prof. Abd Rahman Ghani dalam paparannya menjelaskan pesatnya perkembangan zaman menuntut manusia untuk adaptif terhadap perubahan. Terutama pada era revolusi 4.0 dimana semua kegiatan atau aktivitas manusia berbasis internet, dan pergerakan aktivitas mengarah pada otomatisasi.
“Pergeseran aktivitas ini mengakibatkan perubahan pola kehidupan manusia termasuk dalam dunia pendidikan itu sendiri,” kata Prof Abd Rahman A Ghani.
Beberapa tantangan dalam dunia pendidikan yang dihadapi pada abad 21 ini diantaranya adalah pergeseran fokus pendidikan di mana pembentukan karakter lebih diutamakan.
“Jika dulu IQ menjadi focus dalam penyelenggaran pendidikan, kini IQ bukanlah segala-galanya,” kata Prof Ghani.
Selain itu pendidikan juga menghadapi tantangan terkait IT dan ilmu pengetahuan yang berbasis pada net generation (generasi bersih), pola pikir kewirausahaan yang berbasis pada kreativitas dan kinerja, membangun komunitas belajar dan peduli pada isu-isu perubahan iklim.
Menurut Prof Ghani, setiap proses pendidikan harus mampu melahirkan generasi yang berakhlak mulia, kreatif inovatif, berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, bertanggungjawab, dapat bekerjasama, peduli, mengutamakan kejujuran, mau bekerja keras, adaptif serta melek IT.
Ia mengingatkan ada lima point penting yang harus dicermati terkait perubahan dan perkembangan teknologi ini. Yakni peradaban manusia berubah dari time series menjadi real time, kepemilikan dalam bidang ekonomi berubah dari owning economy menjadi sharing economy, perubahan pemenuhan kebutuhan dari on the lane economy menjadi on demand economy, pegerakan kurva permintaan-penawaran dari supply demand tunggal menjadi supply demand dengan jejaring, dan kompetitor dalam dunia usaha yang awalnya terlihat jelas, kini berubah menjadi tak telihat.
Perubahan yang menjadi sebuah keniscahyaan tersebut lanjut Prof Ghani, perlu disikapi dengan bijak, agar kita selain mampu adaptif terhadap perubahan, juga tetap mampu melahirkan insan pendidikan yang berkualitas dan kompetitif.
Sebagai wadah profesi, ISMAPI jelas Ketua Umum ISMAPI Prof. Dr H. Kamaluddin, M.Pd. menjadi salah satu ujung tombak perjuangan yang konsisten untuk mengimplementasikan dan mengawal segala kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“ISMAPI berupaya melakukan peningkatan kualitas guru dalam rangka penguatan dalam bidang penyusunan portofolio bagi guru yang sudah menjalani sertifikasi,” katanya.
Menurut Prof. Kamaluddin, lemahnya dalam penyusunan portofolio mengindikasi adanya kelemahan guru dalam bidang manajemen pendidikan.
Karena itu, Prof. Kamaluddin mengingatkan bahwa di era 4.0 para pendidik harus kreatif dalam berfikir, mengembangkan kreativitas tinggi, komunikasi yang sangat baik, dan kolaborasi dengan berbagai bidang.
“Melalui seminar nasional ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan manajemen pendidikan,” tandas Prof. Kamaluddin.