INDRAMAYU, MENARA62.COM – Ratusan warga Desa Tersana Kecamatan Sukagumiwang kembali turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor desa, Jumat (26/6/2020). Aksi Unjuk rasa atau demo tersebut dipicu oleh konflik berkepanjangan terkait adanya surat pernyataan bersama antara Kuseri menyerahkan tanah bengkok kepada Sudarta tanpa Syarat.
Unjuk raas ke tiga kalinya di gelar dari jam 8:00 sampai jam 16:00, dimulai dengan orasi di samping balai Desa Tersana. Unjukrasa tersebut masih dengan tuntutan yang sama yakni kepala desa (Kuwu) Tersana untuk meminta maaf kepada warga Tersana dan mengundurkan diri dari jabatanya karena telah berkhianat kepada warga Tersana.
Kemudian berdasarkan pantauan media, setelah selesai orasi di balai desa sempat masa melakukan shalat Jumat berjamaah dengan aparat keamanan lalu turun orasi kembali dan menunggu Kepala desa Tersana Kuseri yang di jadwalkan akan menemui warga unjuk rasa tepat pada jam 14:00. Namun hingga jam 15:00, Kepala Desa tidak kunjung menemui warga untuk memberikan klarifikasi terkait surat pernyataan bersama dan surat kuasa yang telah menyerahkan asset desa kepada Sudarta warga desa Tukdana Kecamatan Tukdana.
Akhirnya pada pukul 15:00 warga Tersana beralih orasi ke kantor Camat Sukagumiwang dengan tuntutan agar camat Sukagumiwang turut bertanggungjawab terkait permasalahan Kuwu Desa Tersana dan tidak terkesan membiarkan serta mengadu domba warga desa Tersana tanpa pernah memberikan solusi terbaik
Koordinator aksi Abidin, menyesalkan tindakan Kepala Desa yang taka da inisiatif menemui warga yang telah melakukan aksi demo ke tiga kalinya. “Padahal kami jamin jika kuwu memberikan klarifikasi atau pengakuan terkait isi surat yang sudah beredar di media social kepada masa unjuk rasa, masa tidak akan menyakiti kuwu atau menyentuh kuwu,” kata Abidin.
Lanjut Abidin, aksi damai ini hanya menuntut agar kuwu meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatanya karena telah menyerahkan asset desa tanpa syarat kepada pihak lain. Jika kuwu tidak memberikan penjelasan terkait surat-surat yang sudah beredar di media social, warga mengancam akan turun ke jalan pada Jumat pekan depan. (Jiaul Haq)