TIMOR TENGAH SELATAN, MENARA62.COM– Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dipropinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dijadikan pilot project program Indonesia Terang. Program hasil kerjasama Lazismu dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tersebut kini sudah bisa dinikmati oleh warga miskin di sejumlah desa di kabupaten tersebut.
“Kami melakukan wawancara dengan warga Desa Kusi Utara Kecamatan Kuanfatu yang sudah menikmati program ini. Ternyata listrik sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas warga terutama pada malam hari seperti belajar dan menenun,” papar Adi Rosadi, Manager Program Lazismu, Jumat (29/9/2017).
Dikatakan Adi, program elektrifikasi atau pemberian LTS (Listrik Tenaga Surya) untuk masyarakat miskin dilakukan dengan memanfaatkan tenaga surya. Program ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap penerangan.
Untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait Program Indonesia Terang, Lazismu bersama TNP2K, Bappeda TTS dan mitra lokal Yayasan Besipae dan Kopernik melakukan sosialisasi kepada 170 rumah tangga penerima manfaat di Desa Oeekam Kec. Noebeba Kab. TTS. Sosialisasi antara lain berupaya pengecekan instalasi LTS (Listrik Tenaga Surya) di rumah warga penerima manfaat.
“Tim melakukan pengecekan kembali apakah LTS sudah terpasang dengan benar sekaligus mengajarkan kepada penerima manfaat cara menghidupkan dan mematikan alat tersebut<’ lanjut Adi.
Selain sosialisasi, Lazismu juga berkoordinasi dengan Bappeda TTS terkait kelanjutan dari program tersebut ke depan.
