29.2 C
Jakarta

WHO Nilai Strategi China Cegah Covid-19 Sudah Tepat

Baca Juga:

JENEWA, MENARA62.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan langkah pembatasan pergerakan masyarakat di China di tengah wabah COVID-19 merupakan strategi tepat sekaligus prosedur taktis. WHO juga ingin melihat implementasi progresif pada langkah kesehatan masyarakat.

“Ini adalah tindakan kesehatan masyarakat yang sangat tepat,” kata Dr. Michael Ryan, direktur eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO dikutip dari Antara yang disarikan dari Xinhua, Selasa (18/2/2020).

Ryan merujuk pada fakta bahwa pemerintah di China sudah menghabiskan beberapa pekan menekan virus tersebut dan kini secara aktif terlibat dalam pengawasan langsung, yang mengurangi jumlah kasus akhir-akhir ini.

“Kami ingin melihat implementasi progresif dari langkah-langkah kesehatan masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama di Wuhan adalah membendung virus di pusatnya, yang telah memungkinkan pengawasan dijalankan lebih aktif. Dan dengan langkah itu, katanya, “mereka tidak ingin virus itu kembali ke tempat lain.”

Mengacu pada langkah pembatasan terbaru terhadap pergerakan masyarakat di Beijing, para ahli WHO menyebutkan bahwa kota itu menjadi titik utama di China bagi banyak orang untuk kembali bekerja.

“Jadi apa China sedang lakukan adalah, setelah berhasil mengendalikan api, mereka tidak ingin api tersebut  muncul lagi  di tempat lain. Sehingga mereka mengambil langkah yang sangat terarah guna memastikan mereka yang kembali ke kota itu diawasi dan dipantau.”

“Anda bisa berpendapat apakah langkah itu berlebihan atau apakah itu dibatasi pada orang, namun ada banyak yang dipertaruhkan di sini. Ada banyak sekali yang dipertaruhkan di sini, dalam hal kesehatan masyarakat dan tidak hanya soal kesehatan masyarakat China  tetapi juga semua orang di dunia,” katanya.

Sejak Senin, tim ahli gabungan yang terdiri atas para ahli China dan WHO, mulai melakukan inspeksi lapangan dalam pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19. Menurut rencana, para anggota tim akan melakukan inspeksi di Beijing, Provinsi Guangdong di selatan dan Provinsi Sichuan di China barat daya.

Menurut Direktur Jenderal WHO, Adhanom Ghebreyesus, tim tersebut mungkin akan mendatangi Wuhan, berdasarkan pada penafsiran risiko dan kebutuhan mereka, saat “semua opsi terbuka.”

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!