SURAKARTA, MENARA62.COM — Sabtu (11/11/2017) bertempat di masjid Baitussalam Jebres Surakarta, tujuh mahasantri angkatan ke X 2017 Ma’had Tanwirul Fikr Surakarta diwisuta. Syarat wisuda harus sudah hafal 3 Juz. Sudah mengikuti pelatihan imam dan khotib. Juga sudah terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat seperti menjadi ustadz TPA dan menyebar di desa binaan. Serta sudah menyelesaikan studi 6 semester.
Untuk diketahui, biaya mondok di sini termasuk murah dibanding biaya kos di sekitar kampus. Biayanya studi setahun Rp 2.600.000. itu sudah termasuk makan minum serta tempat tinggal. Biaya itu sudah subsidi dari PDM Solo.
Acara sambutan diawali dengan sambutan yang disampaika ketua panitia Rahman Sujud. Dilanjut dengan wakil mahasantri, Dede Rusmana. Dia mengatakan, mereka telah menyelesaikan studinya. “Ada suka dan duka. Semoga semua ilmu bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Mereka mohon maaf kepada ustadz ustadzah. Bila ada perbuatan yang tidak menyenangkan yang telah mereka lakukan. Mereka berpesan bagi adik yang masih aktif, agar jangan mencontoh sifat yang malas,” ujarnya.
Kemudian dilanjutkan sambutan kepala pondok, Fery Firmansyah Lc. Dia mengajak untuk senantiasa bersyukur. “Allah SWt yang memperkenankan kita bisa hadir pada acara wisuda. Ini bukti tanda syukur kita. Ilmu yang diterima harus betul memiliki kemanfaatan. Dia mengucapkan selamat kepada yang telah diwisuda. Harapan dia , ilmu yang didapatkan bisa diamalkan,” ujarnya.
Dia juga berpesan, pertama dalam setiap langkah perbuatan yang dikerjakan, hanya untuk Allah SWTfs. Apa yang didapat di pondokharus diaplikasikan di masyarakat. Dengan Keikhlasan. Keikhlasan kami pesankan pada wisudawan wisudawti. Dengan keikhlasan Islam akan berkembang. Tanpa keikhlasan akan malas malasan.
Dia menyebutkan, dari 20 orang santri, yang berhasil di wisuda 7 orang, dikarenakan tidak bisa mengimbangi kegiatan di kampus. Dia juga menyebutkan, di pondok ini lebih murah daripada kos kosan di sekitar kampus. Dia juga berpesan, kalian harus bersungguh-sunggu. Berjihad dimanapun. Ilmu yang didapat jangan dilupakan. Jadilah orang yang ahli dibidangnya.
Pesan ketiga, senantiasa mengembangkan potensi akademik. Senantiasa mengamalkan ilmunya. Terakhir pesannya, jangan lupakan pondok.
Setelah prosesi wisuda, dilanjutkan tausyiah oleh ustadz H Furqon Hasby,Lc dari majelis Tarjih PDM Surakarta.