JAKARTA, MENARA62.COM – CDCC (Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations) pimpinan Prof. Dr. Din Syamsuddin, bekerjsama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan The Cheng Ho Multi Culture Education Trust, sebuah LSM Malaysia berpusat di Kuala Lumpur pimpinan Tan Sri Lee Kim Yew akan menggelar World Peace Forum (WPF) Ke-8 akan dilaksanakan di Solo pada 17 – 18 November 2022
Kegiatan WPF ke-8 ini akan diselenggarakan di Hotel Sunan, Solo, dan rencananya dibuka oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesetyo. Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla juga akan menyampaikan pidato sambutan pada acara pembukaan, bersama beberapa tokoh terkemuka seperti Prof. Dr. Katherine Marshall (Vice President of the G-20 Interfaith Association), Dr. Muhammad Al-Issa (Secretary General of Muslim World League), YB Tuan Muhammad bin Sabu (Former Minister of Defense of Malaysia); Judge Dr. Mohamed Abdelsalam (Secretary General of Muslim Council of Elders); dan Rev. Laurent Basanese (Vatican’s Pontifical Council for Interreligious Dialoge).
Dalam keterangan terulisnya, pihak menyelenggara menjelaskan WPF Ke-8 diselenggarakan menjelang perhelatan akbar Muktamar ke-48 Muhammadiyah di kota yang sama pada 19 – 20 November 2022 tersebut merupakan kelanjutan dari WPF terdahulu. Sejak WPF ke-1 (2006) hingga WPF ke-7 (2019) dimana semua tema dan diskusinya difokuskan pada upaya membangun budaya dialog antar-agama bagi terciptanya perdamaian, keadilan dan kesejahteaan global.
Untuk WPF Ke-8 ini akan diusung tema yang menonjolkan semangat persaudaraan kemanusiaan, berbunyi “Human Fraternity and the Middle Path for Peaceful, Just and Prosperous World” yang dikemas dalam format diskusi saling berbagi gagasan (sharing ideas discussion). Di bawah tema besar tersebut, akan ada tiga (3) Sesi yang mengangkat tiga (3) subtema, yaitu (1) Human Fraternity, (2) The Middle Path: An Islamic Perspective, dan (3) The Middle Path: An Oriental Wisdom.
Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan WPF, maka pada setiap pelaksanaan WPF selalu diundang para tokoh dan pemuka agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu, serta kalangan akademisi, intelektual, media, negarawan, pengusaha, dan politisi dari berbagai negara. Hingga akhir Oktober ini, dua minggu menjelang jadwal penyelenggaraannya, Panitia telah menerima konfirmasi kehadiran banyak peserta. Di samping tokoh-tokoh nasional, juga tokoh-tokoh internasional, seperti Tan Sri Lee Kim Yew dari Malaysia; Prof. Dr. Nahla Shabri Shu’aidi (Dean of Faculty of Islamic Sciences of Al-Azhar University, Mesir); Dr. Muhammad Al-Sammak (Secretary General of the Christian-Muslim Committee for Dialogue, Libanon); Dr. Valeria Martano (Community od Sant’Egidio, Italia); Narayan N. Vasudevan (Indian Council of Gandhian Studies, India); Dr. Mustafa Ceric (Former Grand Mufti, Bosnia-Herzegovina); Prof. Dr. Justice Mohamad Gazali (Judge of Supreme Court, Pakistan); and Prof. Greg Fealy (Emeritus Professor of Indonesian Politics at the Australian National University, Australia).
Berbeda dengan WPF terdahulu, pada hari ke-2 WPF ke-8 tersebut akan diselenggarakan UMS International Scholars Seminar yang akan melibatkan kalangan akademisi untuk membahas isu-isu sesuai tema dan sub-tema WPF ke-8 dari perspektif akadmisi. Untuk itu telah diundang dalam jumlah yang cukup banyak kalangan akademisi yang akan berpartisipasi baik secara luring maupun daring.
Pada hari terakhir WPF akan dikeluarkan dokumen “The Solo Message” yang merangkum hasil diskusi selama dua hari, dan mengekspresikan harapan para tokoh dialog antar-agama peserta WPF ke-8. Direncanakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, akan menyampaikan sambutan penutupan setelah Prof Dr. Din Syamsuddin meluncurkan secara resmi berdirinya “World Fulcrum of Wasatiyat Islam” dan “The Oriental and TiongHua Wisdom and Studies Center”.