WUHAN, MENARA62.COM – Pasar basah (pasar seafood) di Kota Wuhan China sudah mulai dioperasikan kembali setelah 3 bulan ditutup. Pasar yang diduga menjadi awal munculnya virus corona tersebut akan ditingkatkan kebersihannya bersama ratusan pasar lainnya di Kota Wuhan.
Terhadap keputusan otoritas Kota Wuhan tersebut, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta semua negara di dunia harus meningkatkan kebersihan dan kesehatan pasar basah sesuai standar keamanan pangan.
“Pasar basah jika akan beroperasi kembali harus bersih dan sehat sesuai standar keamanan pangan,” kata Ghebreyesus dikutip dari laman WHO, Ahad (19/4/2020).
WHO juga mndorong agar negara mengawasi operasional pasar basah. Penjualan daging hewan liar untuk dikonsumsi dilarang. Pelarangan tersebut dipicu oleh fakta bahwa hampir 70 persen jenis virus baru yang muncul ternyata berasal dari hewan liar yang ditularkan kepada manusia.
Ghebreyesus juga meminta semua negara bekerjasama untuk memantau pasar-pasar basah (wet market) yang menjual daging hewan.
Saat ini WHO bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) tengah merancang panduan pengelolaan pasar yang aman.
Tidak hanya itu, WHO dan badan PBB lain juga mempelajari cara mencegah penularan virus dari hewan ke manusia.
Diakui keberadaan pasar basah di hampir semua negara amat penting. Pasar menjadi sumber kehidupan dan sumber pangan semua masyarakat dengan harga terjangkau. Sayangnya banyak pasar basah yang tidak dikelola dengan baik, sehingga menjadi sumber penyebaran penyakit.
Menurut Ghebreyesus, pasar basah merupakan sumber penting pangan terjangkau. “Tempat itu jadi sumber penghidupan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Namun di banyak tempat, pasar basah tidak dikelola dengan baik,” terang dia.
