32.9 C
Jakarta

Puisi untuk Rohingya

Baca Juga:

Kasus genosida etnis Rohingnya di Myanmar belum juga berakhir. Belakangan, perbuatan biadab itu semakin menjadi-jadi di tengah suasana umat muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Iduladha 1438 H. Lebih 80 ribu anak-anak telantar dan kelaparan. PBB bahkan menyebut tragedi ini sebagai pembantaian sistematis (genosida) pemerintah Myanmar terhadap muslim Rohingya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut etnis Rohingya sebagai etnis yang paling menderita di muka bumi. Etnis minoritas ini tertolak di Myanmar, tertindas di Bangladesh. Mayoritas etnis Rohingya tinggal di Rakhine, salah satu bagian propinsi di Myanmar. Namun, mereka tidak memiliki identitas kewarganegaraan Myanmar karena dianggap imigran ilegal dari Bangladesh. Sebaliknya, Bangladesh tidak mau menerima mereka karena dianggap sebagai warga Myanmar. Ketiadaan identitas ini menyebabkan mereka tidak memiliki akses pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan tempat tinggal yang layak. Bahkan, ruang gerak mereka dibatasi hanya lingkup geografis tertentu.

Sejak 1982, Etnis Rohingya telah mengalami persekusi dan pengusiran berulang kali. Terakhir, sepanjang minggu ini, tidak kurang 4.000 orang melarikan diri ke perbatasan Bangladesh karena kebrutalan yang dilakukan oleh militer Myanmar. Dalam sepekan ini, jumlah korban dari etnis Rohingya mencapai kurang lebih 800-an orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Prihatin dan tidak menutup mata dengan tragedi kemanusiaan tersebut, Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan  Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) Solo bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Surakarta mengadakan aksi #saverohingnya bertajuk “Puisi untuk Rohingnya.“

Kegiatan ini merupakan puncak dari agenda Penggalangan Dana yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Surakarta terhitung sejak 6 September 2017. Dalam agenda ini nanti akan diisi oleh Orasi Kemanusiaan oleh Tokoh MUI, Muhammadiyah, dan masyarakat yang melintas. Selain itu juga akan diadakan Panggung Kemanusiaan yang dimeriahkan oleh Komunitas KUMUH, siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 Surakarta, SMA Muhammadiyah Progam Khusus Surakarta, serta kader-kader Ikatan  Mahasiswa Muhammadiyah. Selain orasi dan panggung kemanusiaan, dalam agenda ini nanti juga akan diadakan Cek kesehatan secara Gratis oleh Tim Surakarta Mobile Clinic Lazismu Solo.

Selama menggelar aksi di Car Free Day Solo, tak lupa kami juga akan mengadakan penggalangan dana. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan kami salurkan lewat Lazismu Solo sebagai wakil Lazismu Nasional di Surakarta.

Media Center Puisi Untuk Rohingnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!