SOLO, MENARA62.COM – Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah meminta antar seksi panitia penerima muktamar yang saling terkait untuk melakukan rapat koordinasi masing-masing.
Tidak harus menunggu undangan formal dari panitia pusat ataupun panitia penerima.
“Mari saling mengambil inisiatif berkoordinasi antar bidang atau seksi yang terkait itu, tidak saling menunggu, sehingga tidak terlalu formal melalui undangan, tidak menunggu panitia pusat atau panitia penerima sehingga kalau ada suatu hal itu bisa dibicarakan dirapatkan bersama seperti hari ini,” terang Sekretaris Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, Muhammad Nurul Yamin.
Ajakan dari Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 itu disampaikan dalam closing Rapat Koordinasi Panitia Pusat, Panitia Penerima dan Tim Asistensi Panitia Pusat.
Rakor besar tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Besar Lantai 2 Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Jumat, 2 September 2022.
Muhammad Yamin menyampaikan sejumlah catatan terhadap hal-hal yang telah disampaikan dalam rakor tersebut.
Pertama, terkait bidang persidangan, secara teknik sudah disiapkan tempat dan lain-lain.
Lalu rundown persidangan resmi menunggu finalisasi yang dilakukan PP Muhammadiyah.
“Kedua di bidang protokoler terkait undangan saya kira kita berbagi peran nanti tolong dari setting layout (stadion) Manahan, yang tadi sudah ada pintu masuk pintu keluar kami minta itu untuk kita mulai persiapkan cetak undangannya, sekarang dalam proses desain termasuk untuk pengembira,” kata Muhammad Nurul Yamin.
“Sehingga nanti distribusinya adalah untuk undangan pengembira didistribusikan panitia penerima, sedang VVIP dan VIP peserta di satu pintu di panitia pusat hanya daftar nama dari panitia penerima sudah mulai diinventarisir kira-kira ada berapa jumlahnya, termasuk juga undangan akan menyesuaikan warna kursi sehingga memudahkan (pencarian) pintu masuk bagi tamu undangan dan lay outnya perlu kita dapatkan,” terang Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah itu.
Muhammad Nurul Yamin menambahkan, hal-hal yang perlu tindak lanjut dari panitia pusat akan segera dilakukan tindak lanjut, termasuk surat-surat dan koordinasi dengan PWM DIY dan Jawa Timur yang waktunya akan diatur lebih lanjut oleh panitia pusat.
“InformasI terakhir dari data sistem 95 daftar nama yang masuk dari jumlah (peserta) ‘Aisyiyah itu 1930 dan Muhammadyah 2719 dari jum’ah nama itu yang masuk di sistem 90-95 perse dan proses ini sedang berjalan terkait undangan oleh sekretariat PP Muhammadiyah,”ungkap Muhammad Nurul Yamin.(*)