YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak 150 Cabang dan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah mengikuti Muhammadiyah Jogja Expo #2 yang dilaksanakan di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis-Ahad (6-9/10/2022). Mereka menampilkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kuliner dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya.
Hal tersebut disampaikan Taufiq Ridwan, Ketua Panitia Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #2 di Yogyakarta, Kamis (6/10/2022). Selain itu, juga ada pameran kaya seni kaligrafi.
“MJE #2 ada 104 kegiatan dan ditambah satu yaitu kegiatan mancing bersama Pimpinan PP Muhammadiyah di kolam depan Gedung Utama Kampus 4 UAD. Ada door prize televisi terbesar dari Bank BPD Syariah,” kata Taufiq.
Panitia mentarget sebanyak 50 ribu pengunjung dan ini bakal membuat sesak Kampus 4 UAD. “Sudah ada kesanggupan akan datang dari Pemuda Muhammadiyah Kendal Jawa Tengah, Muhammadiyah Sragen, Aisyiyah Jawa Barat sudah pesan hotel untuk melihat MJE #2,” katanya.
MJE #2 juga akan mengundang sebanyak 2.000 driver ojek online (Ojol) untuk diberi kesempatan periksa kesehatan dan panitia juga akan memberikan bensin dua liter. “Ini untuk menggembirakan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah itu tidak hanya milik orang Yogyakarta saja. Tetapi juga bermanfaat bagi warga daerah lainnya,” tandas Taufiq.
Sedang kepada ustad dan pejuang dakwah, panitia akan memberikan 4.800 paket Sembako. “Selama ini, ustad dan pejuang dakwah itu dianggap sebagai orang kaya. Maka dari LazisMu akan diberikan sumbangan sebanyak 4.800 paket,” tambah Taufiq.
Sedang Rektor UAD, Dr Muchlas MT mengatakan kegiatan MJE merupakan kegiatan strategis yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY menjelang Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo. Sebab event ini bisa membangkitkan ghiroh dalam menyambut Muktamar Muhammadiyah 48.
“MJE juga sebagai sarana untuk mengekpresikan Muhammadiyah betul-betul memiliki perhatian pada UMKM. Gerakan Ekonomi Rakyat yang bisa membawa Organisasi yang berkemajuan,” kata Muchlas.
Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi mengatakan DIY telah membangun dan mengembangkan diri sebagai center of excellance kemajuan persyarikatan. Dalam Muktamar Muhammadiyah 48 di Solo, DIY juga memiliki peranan penting karena dekat dengan Surakarta. Selain itu, juga akan banyak peserta yang turun di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), tentu DIY akan menjadi tuan rumah.
“Saya tidak tahu kapasitas hotel di Surakarta, tetapi katanya sudah padat. Boleh jadi, nanti peserta Muktamar akan tinggal di DIY. Sehingga Muhammadiyah Yogyakarta perlu menyiapkan agar bisa menjadi ‘panitia’ khusus Yogyakarta,” kata Haedar.
Haedar merasa yakin, setelah Muktamar, hampir seluruh peserta dan penggembira akan ke datang Yogyakarta. “Saya telah berkunjung ke pelosok-pelosok dan mendengar mereka sangat semangat sekali untuk datang ke Surakarta dan akan ke Yogyakarta,” kata Haedar. (*)