JAKARTA, MENARA62.COM – Hari libur akhir tahun ajaran, tidak menyurutkan langkah Majelis Kader PCM Kebayoran Baru untuk tetap melaksanakan kaderisasi dalam bingkai Baitul Arqom Guru dan Karyawan Li-Bend School. Hari libur yang biasanya di isi dengan refresh jasmani dan ruhani bersama keluarga, untuk kali ini, para guru dan karyawan Li-Bend School mendapatkan refresh idiologi dan spirit Bermuhammadiyah. Baitul Arqom ini memilih tema Spirit Tajdid dan Profesionalisme Kader Aum Sebagai Pencerah Semesta.
Muhammadiyah adalah organisasi Tajdid yaitu Pembaharu dan Inovatif. Menyambut Tahun Baru 1447 Hijriyah, Muhammadiyah melaunching Kalender Hijriyah Global Tunggal yang merupakan tajdid dan inovasi Muhammadiyah untuk dunia Islam agar memiliki satu penanggalan untuk seluruh dunia Islam. Bila warga dunia dapat sepakat dengan penanggalan tahun miladiyah, maka sudah seharusnya ummat islam dapat bersepakat untuk memiliki penanggalan yang sama dalam tahun hijriyah. Hal ini dilakukan agar persatuan ummat Islam dapat terlihat setidaknya dimulai dari kesepahaman dalam mengikuti penanggalan hijriyah yang dari tahun ke tahun dunia Islam selalu mengalami perbedaan.
Selain Spirit Tajdid, Baitul Arqom ini ingin melahirkan kader Aum sebagai Pencerah peradaban. Gerakan dakwah yang didirikan KH. Ahmad Dahlan pada masanya, telah melahirkan pencerahan terhadap peradaban yang sangat signifikan khususnya bagi Indonesia terutama dibidang agama, sosial, pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Spirit ini harus dimiliki kader-kader Muhammadiyah untuk menghadapi masa depan yang juga terus berubah dengan sangat cepat. (Ahmad Said Matondang)