27.8 C
Jakarta

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bullish dan Bearish di Dunia Saham

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Jika Anda baru mulai belajar tentang trading, bullish dan bearish merupakan dua istilah yang akan banyak Anda jumpai. Istilah ini penting untuk menjelaskan opini pasar kepada Anda. Dengan mengerti secara mendalam kedua istilah ini, Anda akan lebih mudah untuk menilai bagaimana pasar bergerak, dan apakah Anda bisa mengambil keuntungan saat harga aset naik maupun saat sedang turun.

Anda Bisa Untung Baik Saat Bullish dan Bearish

Trader yang tahu cara analisis kondisi setiap siklusnya, bisa mengambil keuntungan dari pasar bullish dan bearish. Saat Anda paham arti dari bullish dan bearish, Anda bisa secara tepat mengidentifikasi siklusnya dan bagaimana meraup keuntungan. Sangat mungkin bagi Anda untuk meraup keuntungan saat pasar jatuh, dan walaupun harga naik atau turun, Anda bisa tetap untung.

Dengan bertransaksi sebuah produk turunan populer seperti Contract for Difference (CFD) dibandingkan membeli aset aslinya, Anda bisa meraup keuntungan saat penurunan harga aset. Keuntungan dari investasi pada CFD bergantung pada perubahan nilai dari aset tersebut sepanjang waktu, dan ini berarti baik saat naik ataupun turun. Semua tentang CFD adalah tentang perbedaan harga, apakah Anda bisa berinvestasi pada harga tinggi atau rendah tergantung dari apa yang Anda kira mungkin terjadi, baik itu pasar bearish ataupun bullish.

Psikologi Investor

Dikarenakan kebiasaan pasar dipengaruhi dan tergantung pada bagaimana setiap orang melihat kebiasaan tersebut, psikologi investor dan sentimen mempengaruhi apakah pasar akan naik atau turun. Performa pasar dan psikologi investor akan saling berpengaruh. Dalam pasar yang mengalami kenaikan, investor akan secara terbuka berpartisipasi dengan harapan menghasilkan keuntungan.

Saat pasar saham turun, sentimen pasar adalah negatif dan investor mulai memindahkan modal mereka keluar dari aset dengan volatilitas tinggi, dan beralih ke portofolio yang lebih tahan resiko. Juga akan menunggu pasar tersebut untuk kembali naik. Singkatnya, saat pasar turun, kepercayaan diri investor akan goyah, hal itu juga menyebabkan investor untuk menarik keluar uang mereka dan akan berakibat pada penurunan harga disebabkan uang yang keluar.

Perubahan Aktivitas Ekonomi

Dikarenakan bisnis tempat saham diperdagangkan memiliki pengaruh pada ekonomi suatu negara, pasar saham dan ekonomi memiliki hubungan yang kuat.

Pasar yang turun diasosiasikan dengan ekonomi yang melemah dan kebanyakan bisnis tidak bisa meraup keuntungan besar karena konsumen mengurangi tingkat pembelian mereka. Karena pengurangan keuntungan ini, tentu saja, secara langsung berdampak pada pasar dalam menilai aset saham.

Saat pasar sedang naik, kebalikannya berlaku, masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk dihabiskan dan akan melakukan itu. Hasilnya akan mempercepat dan memperkuat ekonomi makro Indonesia.

Cara Identifikasi Aset Bullish dan Bearish

Anda harus menggunakan strategi bullish dan bearish karena beberapa alasan. Saham bullish seringkali bergerak kuat naik. Harga akan naik dalam beberapa gelombang. Panjang dan kuatnya peningkatan harga seringkali lebih tinggi dari kenaikan harga dari saham lain. Saham bullish juga hanya mengalami sedikit penurunan nilai.

Saham bearish merupakan kandidat ideal dalam strategi saham bearish. Jenis saham ini akan menunjukkan kelemahan signifikan dan harga akan turun. Anda bisa menemukan saham bearish hampir setiap waktu, bahkan saat pasar sedang bullish. Penurunan harga dari saham bearish seringkali sangat cepat. Saham bearish menunjukkan kesempatan untuk meraup keuntungan menggunakan strategi trading yang sesuai dengan sangat cepat dibandingkan strategi trading bullish.

Alat untuk Membuat Daftar Aset Bullish

Cara paling mudah untuk menciptakan daftar saham bullish adalah dengan menganalisis grafik saham. Indikator teknikal yang bisa Anda gunakan dalam grafik bisa menjadi bantuan terbaik untuk mengidentifikasi saham bullish atau saham bearish.

Moving average adalah salah satu alat teknikal yang membantu Anda melihat situasi dari sebuah grafik secara cepat. Penggunaan 50-harian moving average merupakan cara mudah untuk melihat saham kuat ataupun saham yang lemah.

Aturan kuncinya adalah, bahwa harga saham bullish harus bisa melebihi moving average 50-harian. Kebalikannya juga berlaku untuk saham bearish.

Cara kedua dalam mengidentifikasi saham bullish atau bearish adalah dengan membandingkan aksi harga saham dengan pasar index terkait, seperti LQ45 di IHSG. Jika Anda melihat harga saham sangat kuat dibandingkan nilai index keseluruhan, Anda bisa tahu bahwa saham tersebut memiliki kesempatan bullish yang sangat baik. Dan sebaliknya jika sebuah saham jatuh bahkan saat pasar sedang naik, maka nilai saham tersebut akan mengalami tren bearish. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!