JAKARTA, MENARA62.COM – Film animasi karya anak bangsa ‘Jumbo’ yang mulai tayang pada 31 Maret 2025 di bioskop di Indonesia, hingga kini sudah ditonton lebih dari 6 juta orang. Selain itu Jumbo juga diputar di bioskop-bioskop di 17 negara lainnya.
“Ini sebuah prestasi yang membanggakan, memecahkan rekor sepanjang sejarah Indonesia berdiri. Luar biasa,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada silaturahmi insan film Indonesia bertajuk Layar Basua: Obrolan Santai Insan Film Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikdasmen, pada Kamis (24/4/2025). Ikut hadir Wamenbud Giring Ganesha, Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian dan sejumlah insan film.
Film animasi yang melibatkan sekitar 420 animator dengan waktu penggarapan sekitar 5 tahun tersebut masih diputar di bioskop-bioskop di Tanah Air. Fadli Zon optimis film animasi dengan kualitas yang sangat bagus tersebut bisa tembus penonton hingga 8 – 10 juta orang.
Menurut Fadli Zon, sukses film Jumbo menjadi indikasi bahwa film animasi kini mendapat tempat di hati penonton dan ini merupakan sebuah tonggak penting dalam industry film tanah air.
Ia yakin film ini mampu memacu dan menginspirasi orang lain untuk memproduksi film-film animasi. “Ceritanya bagus, kualitasnya bagus, teknologinya bagus. Saya kira ini berita yang menggembirakan,” tegasnya.
Kementerian Kebudayaan, lanjut Fadli Zon memastikan mendukung ekosistem film Indonesia dengan adanya dana Indonesiana, antara lain dengan skema matching fund dengan nilai maksimal Rp2,5 miliar per film. Saat ini sudah ada 4 film yang akan segera direalisasikan. Dana Indonesiana ini akan diumumkan pekan depan.
“Ada teman yang bisa meraih pendanaan dari luar 6 miliar, 7 miliar bahkan lebih. Ini membuktikan teman-teman sutradara kita sudah mulai mendapatkan kepercayaan dari industry film internasional,” jelasnya.

Fadli Zon menyebut bahwa saat ini film Indonesia telah berhasil menjadi tuan di negeri sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin besarnya jumlah penonton dan jumlah film yang berhasil diproduksi.
Data dari LSF menyebutkan terdapat sekitar 200 film berhasil diproduksi sepanjang tahun 2024 dengan jumlah penonton lebih dari 81 juta. “Jadi sekarang masyarakat Indonesia semakin akrab dengan film Indonesia, mereka tidak harus mencari atau menonton film-film Hollywood atau film asing lainnya,” tegas Fadli Zon.
Khabar menggembirakan lainnya adalah banyak film-film Indonesia termasuk film bergenre horor yang disukai oleh penonton dari negara asing seperti Malaysia dan Arab Saudi.
Untuk mendorong film Indonesia semakin maju, Fadli Zon sepakat bahwa Indonesia harus lebih banyak terlibat dalam festival-festival film tingkat internasional. Dari sejumlah event festival film internasional yang diikuti industri film tanah air, ternyata beberapa film Indonesia mendapatkan apresiasi dari penonton di negara asing.
“Terbaru ada 4 film Indonesia yang mendapatkan apresiasi pada festival film internasional di Rotterdam Belanda,” tandas Fadli Zon.