DENPASAR, MENARA62.COM — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 2021 resmi dibuka pada Jumat (10/12/21) di Denpasar, Bali. Rakernas yang dilaksanakan secara hybrid ini berlangsung selama tiga hari dimulai pada Jumat – Ahad (10-12/12/21) dan diselenggarakan secara luring di Hotel Kuta Central Park dan secara daring melalui teleconference zoom meeting. Rakernas IPM 2021 ini mengusung tema “Wahana Ilmu dan Karya Pelajar Indonesia”.
Kegiatan Rakernas ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh kader IPM Bali, Arif Rahman, dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari pada tokoh dan tamu undangan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Nashir Efendi selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM, Aminullah (Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali), I Nyoman Ratmaja (Disdikpora Provinsi Bali yang mewakili Gubernur Bali), Bambang Santoso (anggota DPD RI Dapil Bali), dan Agus Taufiqurrahman (Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah).
Dalam sambutannya, Nashir Efendi mengatakan, untuk bisa mewujudkan program-program dan agenda besar yang ada, nilai kunci dari IPM adalah pencerdasan, pemberdayaan, dan pembebasan. Lebih lanjut Nashir menyebut, kata “Wahana” yang digunakan dalam tema Rakernas IPM 2021, diharapkan mampu menjadi penghubung dari dikotomi: IPM menjadi gerakan intelektual sekaligus menjadi gerakan populer dan ramah dengan pelajar.
Bambang Santoso mengatakan, ada enam cara yang bisa dilakukan pelajar untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Ada enam cara untuk mendapat ilmu yang bermanfaat. Pertama, awwalul ilmu. Ilmu kalau kita kaitkan dengan rakernas ini, berawal dari niat. Setelah kita memperbaiki niat, kita selanjutnya masuk ke cara yang kedua, yaitu mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Ketiga, memahaminya. Keempat, menghafalkannya. Kelima, mengamalkannya. Keenam, mendakwahkannya,” jelas Bambang.
Rakernas IPM 2021 dibuka secara resmi oleh I Nyoman Ratmaja. Ia menyambut gembira atas terlaksananya rakernas ini. Menurut Nyoman, terselenggarakannya acara rakernas oleh IPM mengindikasikan telah berjalannya demokrasi pada organisasi.
Pembukaan rakernas dimeriahkan dengan beragam penampilan menarik dari Bali. Sebagai pembuka, Tari Baris dari Sanggar Saibang berhasil memukau hadirin yang melihatnya. Selanjutnya disambung penampilan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Marsya Azzahra Nailah, Yasmine Mumtaz Khoirunnisa, dan Fasya Rizki Purnama. Mereka merupakan siswa dari SMP Muhammadiyah 1 Denpasar.
Rangkaian acara diakhiri dengan kegiatan DiaLoGue. Acara ini menghadirkan Menteri BUMN, Erick Thohir. Dalam kesempatan tersebut, Erick mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi yang besar berupa market dan Sumber Daya Manusia (SDM). Erick meyakini bahwa anak muda akan selalu bisa bergerak adaptif dan memiliki ide-ide yang kreatif.
